loading...

MEMBUAT LAMPU FLIP-FLOP

Mei 2017 - Hallo sahabat Kerajinan Tangan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mei 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : MEMBUAT LAMPU FLIP-FLOP
link : MEMBUAT LAMPU FLIP-FLOP

Baca juga


Mei 2017

Lampu flip flop yang dimaksud dalam tulisan mengenai cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini adalah lampu yang dapat menyala secara bergantian, alias kedap kedip seperti layaknya lampu hias yang banyak ditemukan pada pohon natal. Mungkin anda berpikir bahwa membuat rangkaian lampu flip flop ini sangatlah rumit. Namun ternyata, cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini tidaklah serumit yang anda bayangkan. Yang mungin anda butuhkan hanya ketelitian dan juga ketekunan dalam membuat sebuah rangkaian lampu flip flop.
Alat dan Bahan untuk Membuat Rangkaian Lampu Flip Flop Sederhana



Nah, sebelum anda membuat rangkaian lampu flip flop sederhana, maka ada beberapa alat dan juga bahan yang harus anda sediakan untuk membuatnya. Berikut ini adalah beberapa alat dan juga bahan yang harus anda persiapkan untuk membuat rangkaian lampu flip flop :
1.       Lampu LED / Light Emitting Diode
2.       Dua buah resistor 470 ohm
3.       Dua buah resistor 100k Ohm
4.       Elco 10 uF / 16 V
5.       Transistor 2N3904 atau BC457 (TR)
6.    Sumber energy, seperti baterai ukuran 6 – 12 volt, bisa juga dengan menggunakan adaptor 12 Volt, sehingga bisa disambungkan dengan listrik di rumah
7.       Solder dan timah solder
8.       PCB sudah dibuat terlebih dahulu dengan pola yang ada Selain itu, cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana yang sangat mudah ini uga membutuhkan ketelitian dan juga ketekunan, juga sedikit ilmu mengenai elektronika.
      Langkah Membuat Rangkaian Lampu Flip Flop Sederhana


S  Setelah mempersiapkan alat dan juga bahan – bahannya, maka saatnya anda mulai membuat rangkaian lampu flip flop sederhana tersebut. Berikut ini adalah urutan cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana :
1.   Pertama, anda harus membuat PCB nya terlebih dahulu. Anda bisa mencetak pola rangkaian yang sudah ada ke dalam PCB. Anda bisa memperoleh pola PCB untuk lampu flip flop dengan mudah, dan anda hanya tinggal mencetaknya saja.
2.    Setelah selesai dengan PCB, maka anda kemudian harus memasangkan bahan – bahan yang sudah disiapkan tadi sesuai dengan lokasi di PCB yang sudah dicetak. Pengalaman, ketekunan, dan juga pemahaman mengenai bidang elektronika sangat dibutuhkan pada tahap nomor dua ini.
3.       Setelah semua terpasang pada PCB, dan sudah benar posisinya, maka anda tinggal menyolder seluruh rangkaian. Hati – hati dalam menyolder, karena berbahaya apabila terkena tangan ataupun benda – benda yang mudah rusak, seperti plastik. Kesabaran dan juga ketelitian sangat dibutuhkan pada tahap ini, untuk memastikan bahwa semua komponen sudah berhasil terpatri dengan sempurna dan tidak goyang ataupun menempel dengan kaki – kaki komponen yang lain.
4.     Sambungkan sumber listrik, berupa baterai ataupun adaptor dengan rangkaian yang sudah anda buat tadi. Apabila anda benar dalam merangkai komponen, maka lampu flip flop anda akan menyala secara bergantian.
    Bagaimana? Mudah bukan dalam membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini? Apabila anda cukup mengerti elektronika, maka membuat lampu flip flop sederhana ini bisa anda lakukan dengan mudah, dan bisa anda gunakan untuk berbagai keperluan, seperti lampu hias misalnya. Bagi anda yang belum paham elektronik pun, anda juga bisa mempelajari cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini lebih mendalam lagi, supaya anda bisa berkreasi sendiri di rumah.
 
 
loading...
Lampu flip flop yang dimaksud dalam tulisan mengenai cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini adalah lampu yang dapat menyala secara bergantian, alias kedap kedip seperti layaknya lampu hias yang banyak ditemukan pada pohon natal. Mungkin anda berpikir bahwa membuat rangkaian lampu flip flop ini sangatlah rumit. Namun ternyata, cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini tidaklah serumit yang anda bayangkan. Yang mungin anda butuhkan hanya ketelitian dan juga ketekunan dalam membuat sebuah rangkaian lampu flip flop.
Alat dan Bahan untuk Membuat Rangkaian Lampu Flip Flop Sederhana



Nah, sebelum anda membuat rangkaian lampu flip flop sederhana, maka ada beberapa alat dan juga bahan yang harus anda sediakan untuk membuatnya. Berikut ini adalah beberapa alat dan juga bahan yang harus anda persiapkan untuk membuat rangkaian lampu flip flop :
1.       Lampu LED / Light Emitting Diode
2.       Dua buah resistor 470 ohm
3.       Dua buah resistor 100k Ohm
4.       Elco 10 uF / 16 V
5.       Transistor 2N3904 atau BC457 (TR)
6.    Sumber energy, seperti baterai ukuran 6 – 12 volt, bisa juga dengan menggunakan adaptor 12 Volt, sehingga bisa disambungkan dengan listrik di rumah
7.       Solder dan timah solder
8.       PCB sudah dibuat terlebih dahulu dengan pola yang ada Selain itu, cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana yang sangat mudah ini uga membutuhkan ketelitian dan juga ketekunan, juga sedikit ilmu mengenai elektronika.
      Langkah Membuat Rangkaian Lampu Flip Flop Sederhana


S  Setelah mempersiapkan alat dan juga bahan – bahannya, maka saatnya anda mulai membuat rangkaian lampu flip flop sederhana tersebut. Berikut ini adalah urutan cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana :
1.   Pertama, anda harus membuat PCB nya terlebih dahulu. Anda bisa mencetak pola rangkaian yang sudah ada ke dalam PCB. Anda bisa memperoleh pola PCB untuk lampu flip flop dengan mudah, dan anda hanya tinggal mencetaknya saja.
2.    Setelah selesai dengan PCB, maka anda kemudian harus memasangkan bahan – bahan yang sudah disiapkan tadi sesuai dengan lokasi di PCB yang sudah dicetak. Pengalaman, ketekunan, dan juga pemahaman mengenai bidang elektronika sangat dibutuhkan pada tahap nomor dua ini.
3.       Setelah semua terpasang pada PCB, dan sudah benar posisinya, maka anda tinggal menyolder seluruh rangkaian. Hati – hati dalam menyolder, karena berbahaya apabila terkena tangan ataupun benda – benda yang mudah rusak, seperti plastik. Kesabaran dan juga ketelitian sangat dibutuhkan pada tahap ini, untuk memastikan bahwa semua komponen sudah berhasil terpatri dengan sempurna dan tidak goyang ataupun menempel dengan kaki – kaki komponen yang lain.
4.     Sambungkan sumber listrik, berupa baterai ataupun adaptor dengan rangkaian yang sudah anda buat tadi. Apabila anda benar dalam merangkai komponen, maka lampu flip flop anda akan menyala secara bergantian.
    Bagaimana? Mudah bukan dalam membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini? Apabila anda cukup mengerti elektronika, maka membuat lampu flip flop sederhana ini bisa anda lakukan dengan mudah, dan bisa anda gunakan untuk berbagai keperluan, seperti lampu hias misalnya. Bagi anda yang belum paham elektronik pun, anda juga bisa mempelajari cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini lebih mendalam lagi, supaya anda bisa berkreasi sendiri di rumah.
 
 

Lampu flip flop yang dimaksud dalam tulisan mengenai cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini adalah lampu yang dapat menyala secara bergantian, alias kedap kedip seperti layaknya lampu hias yang banyak ditemukan pada pohon natal. Mungkin anda berpikir bahwa membuat rangkaian lampu flip flop ini sangatlah rumit. Namun ternyata, cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini tidaklah serumit yang anda bayangkan. Yang mungin anda butuhkan hanya ketelitian dan juga ketekunan dalam membuat sebuah rangkaian lampu flip flop.
Alat dan Bahan untuk Membuat Rangkaian Lampu Flip Flop Sederhana



Nah, sebelum anda membuat rangkaian lampu flip flop sederhana, maka ada beberapa alat dan juga bahan yang harus anda sediakan untuk membuatnya. Berikut ini adalah beberapa alat dan juga bahan yang harus anda persiapkan untuk membuat rangkaian lampu flip flop :
1.       Lampu LED / Light Emitting Diode
2.       Dua buah resistor 470 ohm
3.       Dua buah resistor 100k Ohm
4.       Elco 10 uF / 16 V
5.       Transistor 2N3904 atau BC457 (TR)
6.    Sumber energy, seperti baterai ukuran 6 – 12 volt, bisa juga dengan menggunakan adaptor 12 Volt, sehingga bisa disambungkan dengan listrik di rumah
7.       Solder dan timah solder
8.       PCB sudah dibuat terlebih dahulu dengan pola yang ada Selain itu, cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana yang sangat mudah ini uga membutuhkan ketelitian dan juga ketekunan, juga sedikit ilmu mengenai elektronika.
      Langkah Membuat Rangkaian Lampu Flip Flop Sederhana


S  Setelah mempersiapkan alat dan juga bahan – bahannya, maka saatnya anda mulai membuat rangkaian lampu flip flop sederhana tersebut. Berikut ini adalah urutan cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana :
1.   Pertama, anda harus membuat PCB nya terlebih dahulu. Anda bisa mencetak pola rangkaian yang sudah ada ke dalam PCB. Anda bisa memperoleh pola PCB untuk lampu flip flop dengan mudah, dan anda hanya tinggal mencetaknya saja.
2.    Setelah selesai dengan PCB, maka anda kemudian harus memasangkan bahan – bahan yang sudah disiapkan tadi sesuai dengan lokasi di PCB yang sudah dicetak. Pengalaman, ketekunan, dan juga pemahaman mengenai bidang elektronika sangat dibutuhkan pada tahap nomor dua ini.
3.       Setelah semua terpasang pada PCB, dan sudah benar posisinya, maka anda tinggal menyolder seluruh rangkaian. Hati – hati dalam menyolder, karena berbahaya apabila terkena tangan ataupun benda – benda yang mudah rusak, seperti plastik. Kesabaran dan juga ketelitian sangat dibutuhkan pada tahap ini, untuk memastikan bahwa semua komponen sudah berhasil terpatri dengan sempurna dan tidak goyang ataupun menempel dengan kaki – kaki komponen yang lain.
4.     Sambungkan sumber listrik, berupa baterai ataupun adaptor dengan rangkaian yang sudah anda buat tadi. Apabila anda benar dalam merangkai komponen, maka lampu flip flop anda akan menyala secara bergantian.
    Bagaimana? Mudah bukan dalam membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini? Apabila anda cukup mengerti elektronika, maka membuat lampu flip flop sederhana ini bisa anda lakukan dengan mudah, dan bisa anda gunakan untuk berbagai keperluan, seperti lampu hias misalnya. Bagi anda yang belum paham elektronik pun, anda juga bisa mempelajari cara membuat rangkaian lampu flip flop sederhana ini lebih mendalam lagi, supaya anda bisa berkreasi sendiri di rumah.
 
 

Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif

Mei 2017 - Hallo sahabat Kerajinan Tangan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mei 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
link : Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif

Baca juga


Mei 2017



A.     Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif
Berbuat dan bekerja prestatif adalah merupakan modal dasar untuk keberhasilan sorang wirausahawan. Berikut akan dijelaskan pengertian, ciri-ciri dan sifat kerja prestatif serta sikap-sikap perilaku kerja prestatif.
1         Pengertian, ciri-ciri dan sifat kerja prestatif
Pengertian dari bekerja prestatif adalah seorang wirauasaha dalam bekerja harus selalu berambisi ingin maju di segala bidang.
Berambisi selalu ingin maju ini harus melihat beberapa hal yaitu persaingan bebas, perubahan yang semakin cepat dan serasnya arus informasi yang makin mengglobal tanpa mengenal batas negara.
Hakekatnya persaingan bebas adalah persaingan disegala bidang yang memungkinkan terjadinya 3 hal yaitu: Menang, Bertahan atau Tergilas.
Perubahan yang semakin cepat di segala bidang terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan semakin derasnya arus informasi menuntut sikap dan prilaku kerja prestatif.
Menurut Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s First ada empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:
a.       Sikap mawas diri  (Self Awareness)
b.       Mempertajam suara hati (Conscience)
c.       Pandangan independent untuk bekal bertindak (Independent Will)
d.       Berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat (Creative Imagination)
 
Ciri-ciri dan sifat kerja prestatif:
Untuk  menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki ciri-ciri karakteristik prestatif sebagai berikut:
CIRI-CIRI PRESTATIF
SIFAT-SIFAT PROFIL WIRAUSAHAWAN
Percaya diri
-        Keyakinan
-        Ketidaktergantungan
-        Individualistik
-        Optimisme
Berorientasi pada hasil
o   Kebutuhan akan prestasi/Berorintasi pada laba
o   Ketekunan dan Ketabahan
o   Kerja keras, mempunyai dorongan kuat
Pengambilan resiko
-   Energik dan inisiatif
-   Kemampuan mengambil resiko
-  Suka pada tantangan
Kepemimpinan
-   Bertingkah laku sebagai pemimpin
-    Dapat bergaul dengan orang lain
-   Menanggapi saran dan kritik
Keorisinilan
¨      Inovatif
¨      Punya banyak sumber
¨      Mengetahui banyak hal
Berorientasi ke masa depan
-   Pandangan kemasa depan
-   Perseptif
2          Sikap-sikap prilaku kerja prestatif
Dalam prilaku kerja prestatif terdapat beberapa sikap-sikap kerja yaitu:
a.       Kerja ikhlas
b.       Kerja mawas diri dari rasa emosional
c.       Kerja cerdas
d.       Kerja keras
e.       Kerja tuntas
Adapun penjelasan dan penjabaran dari masing-masing sikap kerja adalah sebagai berikut:
a.       Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh. Dapat menghasilkan sesuatu yang baik dengan dilandasai hati yang tulus.
Contoh penerapan kerja ikhlas:
Seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan meskipun sudah diatas sedikit dari UMR, buruh tersebut tetap bekerja dengan baik. Didalam melaksanakan pekerjaan dengan tulus, semata-mata merupakan pengabdian terhadap pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarganya dengan harapan semoga rezeki yang diterimanya selalu mendapatkan barokah dari Tuhan Yang Maha Esa
b.       Kerja Mawas diri dari rasa emosional
Kerja mawas diri dari rasa emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Contoh penerapan kerja mawas diri dari rasa emosional:
Seorang pemimpin perusahaan di rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya yang mengakibatkan hatinya resah sering marah dengan tidak terkendali. Kemudian ditempat kerja anak buahnya juga membuat masalah yang merugikan perusahaan, maka pimpinan perusahaan tersebut harus dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan jangan samapi kemarahan yang dibawa dari rumah mempengaruhi kinerja di perusahaan.
c.       Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah bahwa dalam bekerja pandai memperhitungkan resiko mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan.
Contoh penerapan kerja cerdas:
Prilaku/sikap pekerja cerdas biasanya dalam bekerja menggunakan konsep keilmuan, misalnya penggunaan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung (matematika), memakai bahasa global, pandai bernegisiasi, berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi.
d.       Kerja Keras
Kerja keras adalah di dalam bekerja mempunyai sifat mabuk kerja untuk dapat mencapai sasaran yang ingin dicapai. Dapat memanfaatkan waktu secara optimal sehingga kadang kadang tidak mengenal waktu, jarak dan kesulitan yang dihadapi.
Contoh penerapan kerja keras:
Seorang penjual kayu bakar yang rumahnya dipegunungan setiap hari mereka berangkat petamg/malam. Meskipun amalam hari cuaca gelap mereka membawa obor penerang jalan sama dikota (pasar) dengan sabar menawarkan dagangannya sampai laku. Kadangkala samapai siang hari dagangannya baru laku.
e.       Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah bahwa didala bekerja mampu mengorganisasikan bagian usahanya secara terpadu dari awal samapi akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal.
Contoh penerapan kerja tuntas:
Seorang pengusaha warung yang dapat mengorganisasikan usahanya dengan baik mulai dari membuat sarana warung, alat yang dibutuhkan, proses pembuatan menu, kemungkinan kerugian, samapi mendapatkan hasil akhir ialah laba/untung
loading...


A.     Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif
Berbuat dan bekerja prestatif adalah merupakan modal dasar untuk keberhasilan sorang wirausahawan. Berikut akan dijelaskan pengertian, ciri-ciri dan sifat kerja prestatif serta sikap-sikap perilaku kerja prestatif.
1         Pengertian, ciri-ciri dan sifat kerja prestatif
Pengertian dari bekerja prestatif adalah seorang wirauasaha dalam bekerja harus selalu berambisi ingin maju di segala bidang.
Berambisi selalu ingin maju ini harus melihat beberapa hal yaitu persaingan bebas, perubahan yang semakin cepat dan serasnya arus informasi yang makin mengglobal tanpa mengenal batas negara.
Hakekatnya persaingan bebas adalah persaingan disegala bidang yang memungkinkan terjadinya 3 hal yaitu: Menang, Bertahan atau Tergilas.
Perubahan yang semakin cepat di segala bidang terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan semakin derasnya arus informasi menuntut sikap dan prilaku kerja prestatif.
Menurut Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s First ada empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:
a.       Sikap mawas diri  (Self Awareness)
b.       Mempertajam suara hati (Conscience)
c.       Pandangan independent untuk bekal bertindak (Independent Will)
d.       Berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat (Creative Imagination)
 
Ciri-ciri dan sifat kerja prestatif:
Untuk  menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki ciri-ciri karakteristik prestatif sebagai berikut:
CIRI-CIRI PRESTATIF
SIFAT-SIFAT PROFIL WIRAUSAHAWAN
Percaya diri
-        Keyakinan
-        Ketidaktergantungan
-        Individualistik
-        Optimisme
Berorientasi pada hasil
o   Kebutuhan akan prestasi/Berorintasi pada laba
o   Ketekunan dan Ketabahan
o   Kerja keras, mempunyai dorongan kuat
Pengambilan resiko
-   Energik dan inisiatif
-   Kemampuan mengambil resiko
-  Suka pada tantangan
Kepemimpinan
-   Bertingkah laku sebagai pemimpin
-    Dapat bergaul dengan orang lain
-   Menanggapi saran dan kritik
Keorisinilan
¨      Inovatif
¨      Punya banyak sumber
¨      Mengetahui banyak hal
Berorientasi ke masa depan
-   Pandangan kemasa depan
-   Perseptif
2          Sikap-sikap prilaku kerja prestatif
Dalam prilaku kerja prestatif terdapat beberapa sikap-sikap kerja yaitu:
a.       Kerja ikhlas
b.       Kerja mawas diri dari rasa emosional
c.       Kerja cerdas
d.       Kerja keras
e.       Kerja tuntas
Adapun penjelasan dan penjabaran dari masing-masing sikap kerja adalah sebagai berikut:
a.       Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh. Dapat menghasilkan sesuatu yang baik dengan dilandasai hati yang tulus.
Contoh penerapan kerja ikhlas:
Seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan meskipun sudah diatas sedikit dari UMR, buruh tersebut tetap bekerja dengan baik. Didalam melaksanakan pekerjaan dengan tulus, semata-mata merupakan pengabdian terhadap pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarganya dengan harapan semoga rezeki yang diterimanya selalu mendapatkan barokah dari Tuhan Yang Maha Esa
b.       Kerja Mawas diri dari rasa emosional
Kerja mawas diri dari rasa emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Contoh penerapan kerja mawas diri dari rasa emosional:
Seorang pemimpin perusahaan di rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya yang mengakibatkan hatinya resah sering marah dengan tidak terkendali. Kemudian ditempat kerja anak buahnya juga membuat masalah yang merugikan perusahaan, maka pimpinan perusahaan tersebut harus dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan jangan samapi kemarahan yang dibawa dari rumah mempengaruhi kinerja di perusahaan.
c.       Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah bahwa dalam bekerja pandai memperhitungkan resiko mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan.
Contoh penerapan kerja cerdas:
Prilaku/sikap pekerja cerdas biasanya dalam bekerja menggunakan konsep keilmuan, misalnya penggunaan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung (matematika), memakai bahasa global, pandai bernegisiasi, berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi.
d.       Kerja Keras
Kerja keras adalah di dalam bekerja mempunyai sifat mabuk kerja untuk dapat mencapai sasaran yang ingin dicapai. Dapat memanfaatkan waktu secara optimal sehingga kadang kadang tidak mengenal waktu, jarak dan kesulitan yang dihadapi.
Contoh penerapan kerja keras:
Seorang penjual kayu bakar yang rumahnya dipegunungan setiap hari mereka berangkat petamg/malam. Meskipun amalam hari cuaca gelap mereka membawa obor penerang jalan sama dikota (pasar) dengan sabar menawarkan dagangannya sampai laku. Kadangkala samapai siang hari dagangannya baru laku.
e.       Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah bahwa didala bekerja mampu mengorganisasikan bagian usahanya secara terpadu dari awal samapi akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal.
Contoh penerapan kerja tuntas:
Seorang pengusaha warung yang dapat mengorganisasikan usahanya dengan baik mulai dari membuat sarana warung, alat yang dibutuhkan, proses pembuatan menu, kemungkinan kerugian, samapi mendapatkan hasil akhir ialah laba/untung



A.     Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif
Berbuat dan bekerja prestatif adalah merupakan modal dasar untuk keberhasilan sorang wirausahawan. Berikut akan dijelaskan pengertian, ciri-ciri dan sifat kerja prestatif serta sikap-sikap perilaku kerja prestatif.
1         Pengertian, ciri-ciri dan sifat kerja prestatif
Pengertian dari bekerja prestatif adalah seorang wirauasaha dalam bekerja harus selalu berambisi ingin maju di segala bidang.
Berambisi selalu ingin maju ini harus melihat beberapa hal yaitu persaingan bebas, perubahan yang semakin cepat dan serasnya arus informasi yang makin mengglobal tanpa mengenal batas negara.
Hakekatnya persaingan bebas adalah persaingan disegala bidang yang memungkinkan terjadinya 3 hal yaitu: Menang, Bertahan atau Tergilas.
Perubahan yang semakin cepat di segala bidang terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan semakin derasnya arus informasi menuntut sikap dan prilaku kerja prestatif.
Menurut Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s First ada empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:
a.       Sikap mawas diri  (Self Awareness)
b.       Mempertajam suara hati (Conscience)
c.       Pandangan independent untuk bekal bertindak (Independent Will)
d.       Berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat (Creative Imagination)
 
Ciri-ciri dan sifat kerja prestatif:
Untuk  menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki ciri-ciri karakteristik prestatif sebagai berikut:
CIRI-CIRI PRESTATIF
SIFAT-SIFAT PROFIL WIRAUSAHAWAN
Percaya diri
-        Keyakinan
-        Ketidaktergantungan
-        Individualistik
-        Optimisme
Berorientasi pada hasil
o   Kebutuhan akan prestasi/Berorintasi pada laba
o   Ketekunan dan Ketabahan
o   Kerja keras, mempunyai dorongan kuat
Pengambilan resiko
-   Energik dan inisiatif
-   Kemampuan mengambil resiko
-  Suka pada tantangan
Kepemimpinan
-   Bertingkah laku sebagai pemimpin
-    Dapat bergaul dengan orang lain
-   Menanggapi saran dan kritik
Keorisinilan
¨      Inovatif
¨      Punya banyak sumber
¨      Mengetahui banyak hal
Berorientasi ke masa depan
-   Pandangan kemasa depan
-   Perseptif
2          Sikap-sikap prilaku kerja prestatif
Dalam prilaku kerja prestatif terdapat beberapa sikap-sikap kerja yaitu:
a.       Kerja ikhlas
b.       Kerja mawas diri dari rasa emosional
c.       Kerja cerdas
d.       Kerja keras
e.       Kerja tuntas
Adapun penjelasan dan penjabaran dari masing-masing sikap kerja adalah sebagai berikut:
a.       Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh. Dapat menghasilkan sesuatu yang baik dengan dilandasai hati yang tulus.
Contoh penerapan kerja ikhlas:
Seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan meskipun sudah diatas sedikit dari UMR, buruh tersebut tetap bekerja dengan baik. Didalam melaksanakan pekerjaan dengan tulus, semata-mata merupakan pengabdian terhadap pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarganya dengan harapan semoga rezeki yang diterimanya selalu mendapatkan barokah dari Tuhan Yang Maha Esa
b.       Kerja Mawas diri dari rasa emosional
Kerja mawas diri dari rasa emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Contoh penerapan kerja mawas diri dari rasa emosional:
Seorang pemimpin perusahaan di rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya yang mengakibatkan hatinya resah sering marah dengan tidak terkendali. Kemudian ditempat kerja anak buahnya juga membuat masalah yang merugikan perusahaan, maka pimpinan perusahaan tersebut harus dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan jangan samapi kemarahan yang dibawa dari rumah mempengaruhi kinerja di perusahaan.
c.       Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah bahwa dalam bekerja pandai memperhitungkan resiko mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan.
Contoh penerapan kerja cerdas:
Prilaku/sikap pekerja cerdas biasanya dalam bekerja menggunakan konsep keilmuan, misalnya penggunaan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung (matematika), memakai bahasa global, pandai bernegisiasi, berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi.
d.       Kerja Keras
Kerja keras adalah di dalam bekerja mempunyai sifat mabuk kerja untuk dapat mencapai sasaran yang ingin dicapai. Dapat memanfaatkan waktu secara optimal sehingga kadang kadang tidak mengenal waktu, jarak dan kesulitan yang dihadapi.
Contoh penerapan kerja keras:
Seorang penjual kayu bakar yang rumahnya dipegunungan setiap hari mereka berangkat petamg/malam. Meskipun amalam hari cuaca gelap mereka membawa obor penerang jalan sama dikota (pasar) dengan sabar menawarkan dagangannya sampai laku. Kadangkala samapai siang hari dagangannya baru laku.
e.       Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah bahwa didala bekerja mampu mengorganisasikan bagian usahanya secara terpadu dari awal samapi akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal.
Contoh penerapan kerja tuntas:
Seorang pengusaha warung yang dapat mengorganisasikan usahanya dengan baik mulai dari membuat sarana warung, alat yang dibutuhkan, proses pembuatan menu, kemungkinan kerugian, samapi mendapatkan hasil akhir ialah laba/untung

KEBERHASILAN WIRAUSAHA MENURUT MURPHY DAN PEEK

Mei 2017 - Hallo sahabat Kerajinan Tangan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mei 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : KEBERHASILAN WIRAUSAHA MENURUT MURPHY DAN PEEK
link : KEBERHASILAN WIRAUSAHA MENURUT MURPHY DAN PEEK

Baca juga


Mei 2017

A.    Kunci Kesuksesan Wirausaha Menurut Murphy dan Peek

a. Kerja keras

Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha.Setiap pengusaha yang ukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.

b. Kerjasama dengan orang lain

Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.

c. Penampilan yang baik

Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin

d. Yakin

Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran

e. Pandai membuat keputusan

Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.

f. Mau menambah Ilmu pengetahuan

Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha

g. Ambisi untuk maju

Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik

h. Pandai berkomunikasi

Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan

 

B.      Kunci Sukses Bisnis Menurut Rasulallah SAW

1.                  Jujur di dalam Bisnisnya

 Kejuran adalah syarat fundamental dalam berbisnis yang di lakukkan oleh RasullAllah Muhammad SAW. Beliau pernah melarang para pedagang untuk meletakkan barang Busuk/jelek di dalam dagangannya. dan beliau selalu memberikan barang sesuai dengan seadannya dan terbaik bagi Konsumennya.

2.                  Berprinsip pada nilai Illahi

Bisnis yang di lakukkan tidak terlepas dari pengawasan Tuhan. Dan menyadarkan manusia sebagai makluk Illahiyah (berTuhan).

3.                  Prinsip kebebasan Individu yang bertanggung Jawab

 Bukan bisnis hasil dari Paksaan atau Riba. Yang menjerat kebebasan Individu.

4.                  Bertanggung Jawab

Bertanggung Jawab moral kepada Tuhan atas perilaku Bisnisnya maupun Orang lain/Partner Bisnisnya maupun Konsumennya.

5.                  Keadilan dan Keseimbangan

Keadilan dan keseimbangan sosial, bukan hanya keuntungan semata tetapi Kemitraan/bantu membantu di dalam bisnisnya (Win-Win-Solution)

6.                  Tidak hanya mengejar keuntungan

dan berorientasi untuk menolong orang lain, Atau WIN Win Solution.

7.                  Berniat baik di Bisnisnya

berniat baik adalah Aset Paling berharga oleh pelaku Bisnis selain untuk menjadi terbaik tapi bermanfaat bagi orang lain.

8.                  Berani mewujudkan Mimpi

 RasullAllah dari seorang penggembala Kambing, berniat untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi, menjadi pedagang, lalu Manager hingga beliau mewujudkan cita-citanya menjadi Owner (Pemilik perusahaan) dengan menikahi Siti Khadijah. Beliau adalah Enterprenur Cerdas.

9.                  Branding/Menjaga nama baik

RasullAllah selalu menggunakan cara ini sebagai Modal Utama, Track Record sebagai orang Terpercaya (Al Amin), Justru paling di cari dan siapapun ingin bekerja sama dengannya. Sifat inilah yang Sekarang Langka di Jaman ini,Tirulah…

 

Cara Merintis Bisnis :

1.      Fokus dan Konsentrasi

      RasulAllah selalu Fokus terhadap bisnis yang beliau tekuni, Tidak mengerjakan bisnis yang satu ke satunya lagi sebelum beliau menyelesaikannya

2.      Mempunyai Goal dan rencana yang jelas

3.      Merintis Bisnis Dari NOL

      kesuksesan beliau tidak datang dalam satu malam walaupun seorang RasullAllah, tetapi harus dimulai dari langkah-langkah kecil. Dari seorang Karyawan/Salles hingga jadi Owner. Dan semua tanpa ada praktek KKN.

4.      Tidak Mudah Putus Asa

      beliau Berkata : Janganlah kamu berdua putus asa dari rizky selama kepalamu masih bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan merahtidak mempunyai baju, Kemudian Allah SWTmemberikan rizky kepadanya (HR.Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya)

5.      Berusaha Menjadi Trend Center

6.      Inovatif

      Semua barang yang di Jual Rasul selalu berbeda dari kompetitornya, dengan harga murah tetapi Hight Quality.

7.      Memahami kondisi dan analisa Pasar

8.      Kemampuan merespon strategi Pesaingnya

      Belajar menguasai pasar Dikisahkan Ketika beliau di Mekkah para pedagang dari kaum Quraisy yang ingin menjatuhkan Bisnisnya, dengan menjatuhkan Harga dengan tidak Wajar.Tetapi beliau menerapkan Hukum Suply&Demand, beliau menyiasati dan bersabar.Hingga semua dagangan para Kompetitornya habis semua.

      Rasul baru Menjual Dagangannya karena Rasul Percaya kalau jumlah Permintaan (Demand) jauh lebih tinggi dari jumlah Penawaran (Supply) di Kota itu.Tak lama kemudian Rakyat Kota tersebut membeli Barang Dagangan Rasul dengan Harga Normal, ketika rombongan Pedagang itu pulang Mekkah gempar.

      Semua pedagang Rugi akibat banting harga kecuali Nabi Muhammad SAW yang untung besar. Itulah kejelian melihat, menganalisis, dan memahami Pasar.Hingga menguasai Pasar yang ada.

·  Mampu Memanagement Organisasi secara Efektif

· Bisa menghilangkan Mental Blocking

      Atau juga yang di sebut dengan Ketakutan yang Berlebihan dalam menghadapi kegagalan usaha. Rasul selalu bisa mengalahkan diri sendiri dari hal-hal Negatif (mujahadah).

·  Mampu menarik dan meyakinkan pemilik Modal untuk ikut serta dalam bisnis yang dilaksanakannya

Cara Menjalankan Bisnisnya :

1.      Bekerja Sama

 (bersinergi), Beliau bersabda “Keberkahan sesungguhnya berada dalam Jamaah. Dan, tangan Allah sesungguhnya bersama Jamaah”

2.      Kerja Pintar, Kreatif dan Visioner

3.      Menerapkan kesepakatan Win-Win-Solution

(Saling menguntungkan, dan tidak ada yang dirugikan)

4.      Bekerja dengan Prioritas

5.      Tidak melakukan Monopoli

6.      Selalu berusaha dan Tawakal

7.      Tepat Waktu

8.      Berani ambil Resiko

9.      Tidak menimbun barang dagangan

 (ihtikar), Rasul melarang Keras pelaku Bisnisdan menyimpan barang pada massa tertentu, hanya untuk keuntungan semata. Rasul bersabda bahwa pedagang yang mau menjual barang dagangannya dengan spontan akan di beri kemudahan. Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya akan mendapat kesusahan (Dalam HR Ibnu Majah dan Thusiy).

10.  Profesional di Bisnis yang Di kelolannya

11.  Selalu Bersyukur di Segala Kondisi

12.  Berusaha dengan Mandiri, Tekun dan Tawakal

13.  Menjaga nilai-nilai harga diri, kehormatan, dan kemuliaan dalam proses interaksi bisnis

14.  Melakukan bisnis berdasarkan Cinta (Passion).

15.  Tidak MenZhalimi (Merugikan Orang lain)

16.  Rajin Bersedekah

Cara memasarkan Produk :

1.      Memasarkan Produk yang Halal dan Suci

2.      Tidak melakukan Sumpah Palsu,

3.      Tidak merpura-pura menawar dengan harga tinggi, Agar orang lain tertarik

4.      Melakukan timbangan dengan benar

5.      Tidak menjelekkan bisnis Orang lain, Beliau bersabda ” Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (HR. Muttafaq ‘alaih)

6.      Pintar beriklan/Promosi, Rasul hafal betul dimana ada Bazaar di suatu tempat tertentu. Sehingga makin banyak orang mengenal beliau dan barang dagangannya.

7.      Transparansi (keterbukaan), Beliau bersabda “Tidak dibenarkan seorang Muslimin menjual satu-satu jualannya yang mempunyai aib, sebelum dia menjelaskan aibnya” (HR. Al-Quzuwaini)

8.      Mengutamakan pelanggan (Customer Satisfaction)

9.      Networking (Jejaring) di wilayah lain

10.  Cakap dalam berkomunikasi dan bernegosiasi (tabligh)

11.  Tidak mengambil Untung yang berlebihan

12.  Mengutamakan penawar pertama

13.  Menawar dengan harga yang di inginkan

14.  Melakukan perniagaan sepagi mungkin, RasulAllah mendoakan orang-orang yang pagi-pagi dalam bekerja. “Ya Allah, berkahilah umatku dalam berpagi-paginya mereka” (HR.Shahr Al Ghamidi)

15.  Menjaga Kepercayaan pelanggan

16.  Mewujudkan Win-Win Solution

17.  Barang Niaga harus bermutu, Murah, Bermanfaat, Mutakhir dan Berkualitas

18.  Kemudahan dalam hal transaksi dan pelayanan

19.  Menentukan Harga dengan jelas ketika akad (Deal)

Cara berhubungan dengan Karyawan :

 


1.      Berbagi perhatian kepada karyawan, Tidak membeda-bedakan karyawan, semua sama.

2.      Bermitra Bisnis, Karyawan dan Majikan seperti hubungan kekeluargan yang kental. Bukan   seperti Tuan dan Budak.

3.      Memberi gaji yang Cukup kepada Karyawannya

4.      Memberi gaji tepat Waktu kepada Karyawannya, Sebelum keringat karyawan kering

5.      Tidak membebani Karyawan dengan tugas diluar kemampuannya

6.      Karyawan di Wajibkan kerja sungguh-sungguh dengan seluruh kekuatannya

7.      Sering memberikan Bonus-bonus tambahan di luar gaji pokok

 
loading...
A.    Kunci Kesuksesan Wirausaha Menurut Murphy dan Peek

a. Kerja keras

Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha.Setiap pengusaha yang ukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.

b. Kerjasama dengan orang lain

Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.

c. Penampilan yang baik

Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin

d. Yakin

Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran

e. Pandai membuat keputusan

Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.

f. Mau menambah Ilmu pengetahuan

Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha

g. Ambisi untuk maju

Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik

h. Pandai berkomunikasi

Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan

 

B.      Kunci Sukses Bisnis Menurut Rasulallah SAW

1.                  Jujur di dalam Bisnisnya

 Kejuran adalah syarat fundamental dalam berbisnis yang di lakukkan oleh RasullAllah Muhammad SAW. Beliau pernah melarang para pedagang untuk meletakkan barang Busuk/jelek di dalam dagangannya. dan beliau selalu memberikan barang sesuai dengan seadannya dan terbaik bagi Konsumennya.

2.                  Berprinsip pada nilai Illahi

Bisnis yang di lakukkan tidak terlepas dari pengawasan Tuhan. Dan menyadarkan manusia sebagai makluk Illahiyah (berTuhan).

3.                  Prinsip kebebasan Individu yang bertanggung Jawab

 Bukan bisnis hasil dari Paksaan atau Riba. Yang menjerat kebebasan Individu.

4.                  Bertanggung Jawab

Bertanggung Jawab moral kepada Tuhan atas perilaku Bisnisnya maupun Orang lain/Partner Bisnisnya maupun Konsumennya.

5.                  Keadilan dan Keseimbangan

Keadilan dan keseimbangan sosial, bukan hanya keuntungan semata tetapi Kemitraan/bantu membantu di dalam bisnisnya (Win-Win-Solution)

6.                  Tidak hanya mengejar keuntungan

dan berorientasi untuk menolong orang lain, Atau WIN Win Solution.

7.                  Berniat baik di Bisnisnya

berniat baik adalah Aset Paling berharga oleh pelaku Bisnis selain untuk menjadi terbaik tapi bermanfaat bagi orang lain.

8.                  Berani mewujudkan Mimpi

 RasullAllah dari seorang penggembala Kambing, berniat untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi, menjadi pedagang, lalu Manager hingga beliau mewujudkan cita-citanya menjadi Owner (Pemilik perusahaan) dengan menikahi Siti Khadijah. Beliau adalah Enterprenur Cerdas.

9.                  Branding/Menjaga nama baik

RasullAllah selalu menggunakan cara ini sebagai Modal Utama, Track Record sebagai orang Terpercaya (Al Amin), Justru paling di cari dan siapapun ingin bekerja sama dengannya. Sifat inilah yang Sekarang Langka di Jaman ini,Tirulah…

 

Cara Merintis Bisnis :

1.      Fokus dan Konsentrasi

      RasulAllah selalu Fokus terhadap bisnis yang beliau tekuni, Tidak mengerjakan bisnis yang satu ke satunya lagi sebelum beliau menyelesaikannya

2.      Mempunyai Goal dan rencana yang jelas

3.      Merintis Bisnis Dari NOL

      kesuksesan beliau tidak datang dalam satu malam walaupun seorang RasullAllah, tetapi harus dimulai dari langkah-langkah kecil. Dari seorang Karyawan/Salles hingga jadi Owner. Dan semua tanpa ada praktek KKN.

4.      Tidak Mudah Putus Asa

      beliau Berkata : Janganlah kamu berdua putus asa dari rizky selama kepalamu masih bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan merahtidak mempunyai baju, Kemudian Allah SWTmemberikan rizky kepadanya (HR.Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya)

5.      Berusaha Menjadi Trend Center

6.      Inovatif

      Semua barang yang di Jual Rasul selalu berbeda dari kompetitornya, dengan harga murah tetapi Hight Quality.

7.      Memahami kondisi dan analisa Pasar

8.      Kemampuan merespon strategi Pesaingnya

      Belajar menguasai pasar Dikisahkan Ketika beliau di Mekkah para pedagang dari kaum Quraisy yang ingin menjatuhkan Bisnisnya, dengan menjatuhkan Harga dengan tidak Wajar.Tetapi beliau menerapkan Hukum Suply&Demand, beliau menyiasati dan bersabar.Hingga semua dagangan para Kompetitornya habis semua.

      Rasul baru Menjual Dagangannya karena Rasul Percaya kalau jumlah Permintaan (Demand) jauh lebih tinggi dari jumlah Penawaran (Supply) di Kota itu.Tak lama kemudian Rakyat Kota tersebut membeli Barang Dagangan Rasul dengan Harga Normal, ketika rombongan Pedagang itu pulang Mekkah gempar.

      Semua pedagang Rugi akibat banting harga kecuali Nabi Muhammad SAW yang untung besar. Itulah kejelian melihat, menganalisis, dan memahami Pasar.Hingga menguasai Pasar yang ada.

·  Mampu Memanagement Organisasi secara Efektif

· Bisa menghilangkan Mental Blocking

      Atau juga yang di sebut dengan Ketakutan yang Berlebihan dalam menghadapi kegagalan usaha. Rasul selalu bisa mengalahkan diri sendiri dari hal-hal Negatif (mujahadah).

·  Mampu menarik dan meyakinkan pemilik Modal untuk ikut serta dalam bisnis yang dilaksanakannya

Cara Menjalankan Bisnisnya :

1.      Bekerja Sama

 (bersinergi), Beliau bersabda “Keberkahan sesungguhnya berada dalam Jamaah. Dan, tangan Allah sesungguhnya bersama Jamaah”

2.      Kerja Pintar, Kreatif dan Visioner

3.      Menerapkan kesepakatan Win-Win-Solution

(Saling menguntungkan, dan tidak ada yang dirugikan)

4.      Bekerja dengan Prioritas

5.      Tidak melakukan Monopoli

6.      Selalu berusaha dan Tawakal

7.      Tepat Waktu

8.      Berani ambil Resiko

9.      Tidak menimbun barang dagangan

 (ihtikar), Rasul melarang Keras pelaku Bisnisdan menyimpan barang pada massa tertentu, hanya untuk keuntungan semata. Rasul bersabda bahwa pedagang yang mau menjual barang dagangannya dengan spontan akan di beri kemudahan. Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya akan mendapat kesusahan (Dalam HR Ibnu Majah dan Thusiy).

10.  Profesional di Bisnis yang Di kelolannya

11.  Selalu Bersyukur di Segala Kondisi

12.  Berusaha dengan Mandiri, Tekun dan Tawakal

13.  Menjaga nilai-nilai harga diri, kehormatan, dan kemuliaan dalam proses interaksi bisnis

14.  Melakukan bisnis berdasarkan Cinta (Passion).

15.  Tidak MenZhalimi (Merugikan Orang lain)

16.  Rajin Bersedekah

Cara memasarkan Produk :

1.      Memasarkan Produk yang Halal dan Suci

2.      Tidak melakukan Sumpah Palsu,

3.      Tidak merpura-pura menawar dengan harga tinggi, Agar orang lain tertarik

4.      Melakukan timbangan dengan benar

5.      Tidak menjelekkan bisnis Orang lain, Beliau bersabda ” Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (HR. Muttafaq ‘alaih)

6.      Pintar beriklan/Promosi, Rasul hafal betul dimana ada Bazaar di suatu tempat tertentu. Sehingga makin banyak orang mengenal beliau dan barang dagangannya.

7.      Transparansi (keterbukaan), Beliau bersabda “Tidak dibenarkan seorang Muslimin menjual satu-satu jualannya yang mempunyai aib, sebelum dia menjelaskan aibnya” (HR. Al-Quzuwaini)

8.      Mengutamakan pelanggan (Customer Satisfaction)

9.      Networking (Jejaring) di wilayah lain

10.  Cakap dalam berkomunikasi dan bernegosiasi (tabligh)

11.  Tidak mengambil Untung yang berlebihan

12.  Mengutamakan penawar pertama

13.  Menawar dengan harga yang di inginkan

14.  Melakukan perniagaan sepagi mungkin, RasulAllah mendoakan orang-orang yang pagi-pagi dalam bekerja. “Ya Allah, berkahilah umatku dalam berpagi-paginya mereka” (HR.Shahr Al Ghamidi)

15.  Menjaga Kepercayaan pelanggan

16.  Mewujudkan Win-Win Solution

17.  Barang Niaga harus bermutu, Murah, Bermanfaat, Mutakhir dan Berkualitas

18.  Kemudahan dalam hal transaksi dan pelayanan

19.  Menentukan Harga dengan jelas ketika akad (Deal)

Cara berhubungan dengan Karyawan :

 


1.      Berbagi perhatian kepada karyawan, Tidak membeda-bedakan karyawan, semua sama.

2.      Bermitra Bisnis, Karyawan dan Majikan seperti hubungan kekeluargan yang kental. Bukan   seperti Tuan dan Budak.

3.      Memberi gaji yang Cukup kepada Karyawannya

4.      Memberi gaji tepat Waktu kepada Karyawannya, Sebelum keringat karyawan kering

5.      Tidak membebani Karyawan dengan tugas diluar kemampuannya

6.      Karyawan di Wajibkan kerja sungguh-sungguh dengan seluruh kekuatannya

7.      Sering memberikan Bonus-bonus tambahan di luar gaji pokok

 

A.    Kunci Kesuksesan Wirausaha Menurut Murphy dan Peek

a. Kerja keras

Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha.Setiap pengusaha yang ukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.

b. Kerjasama dengan orang lain

Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.

c. Penampilan yang baik

Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin

d. Yakin

Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran

e. Pandai membuat keputusan

Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.

f. Mau menambah Ilmu pengetahuan

Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha

g. Ambisi untuk maju

Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik

h. Pandai berkomunikasi

Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan

 

B.      Kunci Sukses Bisnis Menurut Rasulallah SAW

1.                  Jujur di dalam Bisnisnya

 Kejuran adalah syarat fundamental dalam berbisnis yang di lakukkan oleh RasullAllah Muhammad SAW. Beliau pernah melarang para pedagang untuk meletakkan barang Busuk/jelek di dalam dagangannya. dan beliau selalu memberikan barang sesuai dengan seadannya dan terbaik bagi Konsumennya.

2.                  Berprinsip pada nilai Illahi

Bisnis yang di lakukkan tidak terlepas dari pengawasan Tuhan. Dan menyadarkan manusia sebagai makluk Illahiyah (berTuhan).

3.                  Prinsip kebebasan Individu yang bertanggung Jawab

 Bukan bisnis hasil dari Paksaan atau Riba. Yang menjerat kebebasan Individu.

4.                  Bertanggung Jawab

Bertanggung Jawab moral kepada Tuhan atas perilaku Bisnisnya maupun Orang lain/Partner Bisnisnya maupun Konsumennya.

5.                  Keadilan dan Keseimbangan

Keadilan dan keseimbangan sosial, bukan hanya keuntungan semata tetapi Kemitraan/bantu membantu di dalam bisnisnya (Win-Win-Solution)

6.                  Tidak hanya mengejar keuntungan

dan berorientasi untuk menolong orang lain, Atau WIN Win Solution.

7.                  Berniat baik di Bisnisnya

berniat baik adalah Aset Paling berharga oleh pelaku Bisnis selain untuk menjadi terbaik tapi bermanfaat bagi orang lain.

8.                  Berani mewujudkan Mimpi

 RasullAllah dari seorang penggembala Kambing, berniat untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi, menjadi pedagang, lalu Manager hingga beliau mewujudkan cita-citanya menjadi Owner (Pemilik perusahaan) dengan menikahi Siti Khadijah. Beliau adalah Enterprenur Cerdas.

9.                  Branding/Menjaga nama baik

RasullAllah selalu menggunakan cara ini sebagai Modal Utama, Track Record sebagai orang Terpercaya (Al Amin), Justru paling di cari dan siapapun ingin bekerja sama dengannya. Sifat inilah yang Sekarang Langka di Jaman ini,Tirulah…

 

Cara Merintis Bisnis :

1.      Fokus dan Konsentrasi

      RasulAllah selalu Fokus terhadap bisnis yang beliau tekuni, Tidak mengerjakan bisnis yang satu ke satunya lagi sebelum beliau menyelesaikannya

2.      Mempunyai Goal dan rencana yang jelas

3.      Merintis Bisnis Dari NOL

      kesuksesan beliau tidak datang dalam satu malam walaupun seorang RasullAllah, tetapi harus dimulai dari langkah-langkah kecil. Dari seorang Karyawan/Salles hingga jadi Owner. Dan semua tanpa ada praktek KKN.

4.      Tidak Mudah Putus Asa

      beliau Berkata : Janganlah kamu berdua putus asa dari rizky selama kepalamu masih bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan merahtidak mempunyai baju, Kemudian Allah SWTmemberikan rizky kepadanya (HR.Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya)

5.      Berusaha Menjadi Trend Center

6.      Inovatif

      Semua barang yang di Jual Rasul selalu berbeda dari kompetitornya, dengan harga murah tetapi Hight Quality.

7.      Memahami kondisi dan analisa Pasar

8.      Kemampuan merespon strategi Pesaingnya

      Belajar menguasai pasar Dikisahkan Ketika beliau di Mekkah para pedagang dari kaum Quraisy yang ingin menjatuhkan Bisnisnya, dengan menjatuhkan Harga dengan tidak Wajar.Tetapi beliau menerapkan Hukum Suply&Demand, beliau menyiasati dan bersabar.Hingga semua dagangan para Kompetitornya habis semua.

      Rasul baru Menjual Dagangannya karena Rasul Percaya kalau jumlah Permintaan (Demand) jauh lebih tinggi dari jumlah Penawaran (Supply) di Kota itu.Tak lama kemudian Rakyat Kota tersebut membeli Barang Dagangan Rasul dengan Harga Normal, ketika rombongan Pedagang itu pulang Mekkah gempar.

      Semua pedagang Rugi akibat banting harga kecuali Nabi Muhammad SAW yang untung besar. Itulah kejelian melihat, menganalisis, dan memahami Pasar.Hingga menguasai Pasar yang ada.

·  Mampu Memanagement Organisasi secara Efektif

· Bisa menghilangkan Mental Blocking

      Atau juga yang di sebut dengan Ketakutan yang Berlebihan dalam menghadapi kegagalan usaha. Rasul selalu bisa mengalahkan diri sendiri dari hal-hal Negatif (mujahadah).

·  Mampu menarik dan meyakinkan pemilik Modal untuk ikut serta dalam bisnis yang dilaksanakannya

Cara Menjalankan Bisnisnya :

1.      Bekerja Sama

 (bersinergi), Beliau bersabda “Keberkahan sesungguhnya berada dalam Jamaah. Dan, tangan Allah sesungguhnya bersama Jamaah”

2.      Kerja Pintar, Kreatif dan Visioner

3.      Menerapkan kesepakatan Win-Win-Solution

(Saling menguntungkan, dan tidak ada yang dirugikan)

4.      Bekerja dengan Prioritas

5.      Tidak melakukan Monopoli

6.      Selalu berusaha dan Tawakal

7.      Tepat Waktu

8.      Berani ambil Resiko

9.      Tidak menimbun barang dagangan

 (ihtikar), Rasul melarang Keras pelaku Bisnisdan menyimpan barang pada massa tertentu, hanya untuk keuntungan semata. Rasul bersabda bahwa pedagang yang mau menjual barang dagangannya dengan spontan akan di beri kemudahan. Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya akan mendapat kesusahan (Dalam HR Ibnu Majah dan Thusiy).

10.  Profesional di Bisnis yang Di kelolannya

11.  Selalu Bersyukur di Segala Kondisi

12.  Berusaha dengan Mandiri, Tekun dan Tawakal

13.  Menjaga nilai-nilai harga diri, kehormatan, dan kemuliaan dalam proses interaksi bisnis

14.  Melakukan bisnis berdasarkan Cinta (Passion).

15.  Tidak MenZhalimi (Merugikan Orang lain)

16.  Rajin Bersedekah

Cara memasarkan Produk :

1.      Memasarkan Produk yang Halal dan Suci

2.      Tidak melakukan Sumpah Palsu,

3.      Tidak merpura-pura menawar dengan harga tinggi, Agar orang lain tertarik

4.      Melakukan timbangan dengan benar

5.      Tidak menjelekkan bisnis Orang lain, Beliau bersabda ” Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (HR. Muttafaq ‘alaih)

6.      Pintar beriklan/Promosi, Rasul hafal betul dimana ada Bazaar di suatu tempat tertentu. Sehingga makin banyak orang mengenal beliau dan barang dagangannya.

7.      Transparansi (keterbukaan), Beliau bersabda “Tidak dibenarkan seorang Muslimin menjual satu-satu jualannya yang mempunyai aib, sebelum dia menjelaskan aibnya” (HR. Al-Quzuwaini)

8.      Mengutamakan pelanggan (Customer Satisfaction)

9.      Networking (Jejaring) di wilayah lain

10.  Cakap dalam berkomunikasi dan bernegosiasi (tabligh)

11.  Tidak mengambil Untung yang berlebihan

12.  Mengutamakan penawar pertama

13.  Menawar dengan harga yang di inginkan

14.  Melakukan perniagaan sepagi mungkin, RasulAllah mendoakan orang-orang yang pagi-pagi dalam bekerja. “Ya Allah, berkahilah umatku dalam berpagi-paginya mereka” (HR.Shahr Al Ghamidi)

15.  Menjaga Kepercayaan pelanggan

16.  Mewujudkan Win-Win Solution

17.  Barang Niaga harus bermutu, Murah, Bermanfaat, Mutakhir dan Berkualitas

18.  Kemudahan dalam hal transaksi dan pelayanan

19.  Menentukan Harga dengan jelas ketika akad (Deal)

Cara berhubungan dengan Karyawan :

 


1.      Berbagi perhatian kepada karyawan, Tidak membeda-bedakan karyawan, semua sama.

2.      Bermitra Bisnis, Karyawan dan Majikan seperti hubungan kekeluargan yang kental. Bukan   seperti Tuan dan Budak.

3.      Memberi gaji yang Cukup kepada Karyawannya

4.      Memberi gaji tepat Waktu kepada Karyawannya, Sebelum keringat karyawan kering

5.      Tidak membebani Karyawan dengan tugas diluar kemampuannya

6.      Karyawan di Wajibkan kerja sungguh-sungguh dengan seluruh kekuatannya

7.      Sering memberikan Bonus-bonus tambahan di luar gaji pokok

 

PHOTOSHOP PORTABEL 6.0

YANG INGIN PHOTOSHOP PORTABLE,   SILAHKAN SEDOT DI SINI