loading...

Belajar membuat kreasi kulit pertama kali

Agustus 2017 - Hallo sahabat Kerajinan Tangan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Agustus 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel fun project, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Belajar membuat kreasi kulit pertama kali
link : Belajar membuat kreasi kulit pertama kali

Baca juga


Agustus 2017



Ini pertama kalinya mainan kulit. Rasanya menyenangkan mempelajari hal baru. Memang sih sering melihat kreasi teman-teman di grup Craftalova Fabric Club (CFC) yang berbahan kulit, tapi masih belum 'klik' untuk mencoba membuatnya. Sampai pada  beberapa waktu lalu, ada informasi workshop kulit untuk pemula yang lewat di beranda FB ku. Wah... asik ni, di Banda Aceh jarang banget, atau saya nya yang ga pernah dengar ada pelatihan tentang kulit di sini. Memanfaatkan kesempatan ini, saya ajak beberapa teman geng crafter di Banda Aceh buat ikutan. Akhirnya kami sekumpulan emak-emak ada 5 orang yang ikutan, hihi... pada waktu pelatihan ada 2 peserta pria lainnya juga yang ikut.

Workshop kulit ini diadakan tanggal 19 Agustus 2017. Sebagai host acara adalah Zulfikar sebagai penyelenggara dari Mindbender House of Idea, sedangkan mentornya adalah bang Sehat. Ini pertama kalinya saya dan teman-teman mengenal kulit, jadi banyak pertanyaan dasar mengenai macam-macam kulit dan kegunaannya di awal sesi pelatihan.

Sesi praktek, kami dibebaskan untuk membuat bentuk kreasi kulit yang kami inginkan, sesuai lebar bahan kulit yang telah disediakan. Kami menggunakan kulit nabati. Kulit nabati ini adalah kulit sapi yang penyamakannya menggunakan bahan nabati atau alami. bahannya agak tebal dan kaku. Semua peserta memilih membuat dompet. Saya memilih membuat dompet smartphone saja. sudah dalam angan angan kalau suatu saat akan membuat model Poca smartphone wallet versi kulit. Cara membuat Poca wallet versi kain bisa dilihat pada tutorial yang pernah kubuat di awal tahun 2017 ini di sini.


memotong kulit sesuai ukuran smartphone
membuat lubang untuk jahitan. menggunakan besi pembolong dan diketok dengan palu karet.


menjahit tangan dengan teknik 2 buah jarum menggunakan benang wax. 

Ini sesi foto para peserta dan mentor beserta hasil belajar kreasi kulitnya.


dan ini kompakan pakai baju seragam kopdarnas CFC berdua dengan sohibku Samrah ^^


Poca wallet versi kulit
Setelah menyelesaikan dompet smartphone Poca wallet pada saat workshop, saya melanjutkan kreasi berikutnya di rumah. Kira-kira mau buat apa ya dengan sisa kulit yang ada. Browsing di Youtube, nyari tutorial kulit yang mudah. Akhirnya dapat satu tutorial yang menginspirasiku membuat model clutch kecil saja. Kulit nabati yang ada kupotong-potong saja menyesuaikan lebar yang ada, pakai ukuran kira-kira yang penting pas habis kepakai semua bidang. ga banyak kebuang.


masih ada lebihan potongan sedikit lagi yang nantinya kumanfaatkan menjadi tali. Tapi lupa kefoto hehe..



Inilah kira-kira bagian asyiknya menjahit kulit dengan tangan. Saat mulai menyatukan bagian badan dengan flap penutupnya, saya mencoba menggunakan benang nilon yang ada di rumah. biasanya benang nilon ini untuk menjahit handle tas dari kulsin ke badan tas. Tapi, oh... ga cocok banget ternyata buat dijahit ke kulit nabati macam ini. Mesti beli benang yang cocok ni, yaitu benang wax. Waktu workshop kemarin ga kepikir buat bawa pulang benang wax lebih panjang, karena kita para peserta ws pakenya rame-rame. Akhirnya browsing di Tokopedia, nemu deh yang jual benang wax. Saya beli warna putih yang ukuran benangnya 0,8mm. Setelah 4 -5 hari kemudian pesanan benang saya datang, lanjut deh jahit-jahitnya. Kali ini saya menggunakan teknik jahit satu jarum, berbeda dengan saat membuat wallet sebelumnya yang menggunakan dua jarum.

Saya mengeluarkan printilan tas persediaan saya, mencoba mencari yang cocok dan memadupadankannya. Untuk penutup akhirnya memutuskan memakai kunci sodok warna atg, senada dengan pengait dan rivet pada tali clutch nya.


Setelah bagian badan clutch menyatu dengan flap penutup dan gusset bagian samping, ternyata sedikit masalah dengan bagian penutupnya. karena sudah terlanjur menjahit bagian badan clutch, saya kesulitan saat memasang kunci sodoknya. haha... sempat mandek dan baru ngelanjutin 3 hari kemudian. Tapi ga pa pa lah... ternyata ga sesulit yang dibayangkan. Meskipun kurang puas dengan bagian penutupnya, saya sudah bertekad harus menyelesaikan.



Setelah itu, saya coba membentuk sedikit bagian bawah clutch supaya tidak terlalu melengkung. Caranya dengan membasahi kulit bagian bawah tersebut untuk memudahkan membentuk bagian bawah menjadi lebih rata.


Kemudian membuat cantelan untuk tali handle clutch. Menggunakan rivet/paku centang/keling untuk menyatukannya. Talinya sendiri adalah sambungan dari 3 potongan kulit, menyiasati kulit yang tersisa.


tampak belakang. kelihatan ga rapinya yaa.... *tutup muka


tampak depan. agak kurang puas saya dengan tutupnya. ada teman yang kasih ide untuk membuat bentuk lingkaran pada penutupnya, atau diberi aksen jahitan di pinggirannya, ataupun dikasih bisban dari kain untuk menutup pinggirannya. Hehe... akhirnya setelah dipikir-pikir sesaat... ya sudahlah begini saja, ga diapa apain lagi.


Inilah ceritaku belajar membuat kreasi kulit yang pertama kali, dengan peralatan seadanya, sudah sangat mengasyikkan.... nagih.... hahaha...  ga tau deh apa akan diteruskan atau hanya sekedar mengenal saja dan merasakan sensasi pengalaman baru. jari tangan sampai berdenyut denyut saat menarik jarum. padahal dengan teknik yang tepat dan ukuran benang yang sesuai dengan lubang jarum dan lubang getokan, menjahit kulit dengan jarum tangan ga garang-garang amat... meskipun masih mencang mencong, ga rapi dan pinggiran dan ga ada perlakuan khusus selanjutnya, terasa mengasyikkan dan ingin mengeksplorasi teknik-teknik selanjutnya.



semoga menginspirasi.... terimakasih ^_^

loading...


Ini pertama kalinya mainan kulit. Rasanya menyenangkan mempelajari hal baru. Memang sih sering melihat kreasi teman-teman di grup Craftalova Fabric Club (CFC) yang berbahan kulit, tapi masih belum 'klik' untuk mencoba membuatnya. Sampai pada  beberapa waktu lalu, ada informasi workshop kulit untuk pemula yang lewat di beranda FB ku. Wah... asik ni, di Banda Aceh jarang banget, atau saya nya yang ga pernah dengar ada pelatihan tentang kulit di sini. Memanfaatkan kesempatan ini, saya ajak beberapa teman geng crafter di Banda Aceh buat ikutan. Akhirnya kami sekumpulan emak-emak ada 5 orang yang ikutan, hihi... pada waktu pelatihan ada 2 peserta pria lainnya juga yang ikut.

Workshop kulit ini diadakan tanggal 19 Agustus 2017. Sebagai host acara adalah Zulfikar sebagai penyelenggara dari Mindbender House of Idea, sedangkan mentornya adalah bang Sehat. Ini pertama kalinya saya dan teman-teman mengenal kulit, jadi banyak pertanyaan dasar mengenai macam-macam kulit dan kegunaannya di awal sesi pelatihan.

Sesi praktek, kami dibebaskan untuk membuat bentuk kreasi kulit yang kami inginkan, sesuai lebar bahan kulit yang telah disediakan. Kami menggunakan kulit nabati. Kulit nabati ini adalah kulit sapi yang penyamakannya menggunakan bahan nabati atau alami. bahannya agak tebal dan kaku. Semua peserta memilih membuat dompet. Saya memilih membuat dompet smartphone saja. sudah dalam angan angan kalau suatu saat akan membuat model Poca smartphone wallet versi kulit. Cara membuat Poca wallet versi kain bisa dilihat pada tutorial yang pernah kubuat di awal tahun 2017 ini di sini.


memotong kulit sesuai ukuran smartphone
membuat lubang untuk jahitan. menggunakan besi pembolong dan diketok dengan palu karet.


menjahit tangan dengan teknik 2 buah jarum menggunakan benang wax. 

Ini sesi foto para peserta dan mentor beserta hasil belajar kreasi kulitnya.


dan ini kompakan pakai baju seragam kopdarnas CFC berdua dengan sohibku Samrah ^^


Poca wallet versi kulit
Setelah menyelesaikan dompet smartphone Poca wallet pada saat workshop, saya melanjutkan kreasi berikutnya di rumah. Kira-kira mau buat apa ya dengan sisa kulit yang ada. Browsing di Youtube, nyari tutorial kulit yang mudah. Akhirnya dapat satu tutorial yang menginspirasiku membuat model clutch kecil saja. Kulit nabati yang ada kupotong-potong saja menyesuaikan lebar yang ada, pakai ukuran kira-kira yang penting pas habis kepakai semua bidang. ga banyak kebuang.


masih ada lebihan potongan sedikit lagi yang nantinya kumanfaatkan menjadi tali. Tapi lupa kefoto hehe..



Inilah kira-kira bagian asyiknya menjahit kulit dengan tangan. Saat mulai menyatukan bagian badan dengan flap penutupnya, saya mencoba menggunakan benang nilon yang ada di rumah. biasanya benang nilon ini untuk menjahit handle tas dari kulsin ke badan tas. Tapi, oh... ga cocok banget ternyata buat dijahit ke kulit nabati macam ini. Mesti beli benang yang cocok ni, yaitu benang wax. Waktu workshop kemarin ga kepikir buat bawa pulang benang wax lebih panjang, karena kita para peserta ws pakenya rame-rame. Akhirnya browsing di Tokopedia, nemu deh yang jual benang wax. Saya beli warna putih yang ukuran benangnya 0,8mm. Setelah 4 -5 hari kemudian pesanan benang saya datang, lanjut deh jahit-jahitnya. Kali ini saya menggunakan teknik jahit satu jarum, berbeda dengan saat membuat wallet sebelumnya yang menggunakan dua jarum.

Saya mengeluarkan printilan tas persediaan saya, mencoba mencari yang cocok dan memadupadankannya. Untuk penutup akhirnya memutuskan memakai kunci sodok warna atg, senada dengan pengait dan rivet pada tali clutch nya.


Setelah bagian badan clutch menyatu dengan flap penutup dan gusset bagian samping, ternyata sedikit masalah dengan bagian penutupnya. karena sudah terlanjur menjahit bagian badan clutch, saya kesulitan saat memasang kunci sodoknya. haha... sempat mandek dan baru ngelanjutin 3 hari kemudian. Tapi ga pa pa lah... ternyata ga sesulit yang dibayangkan. Meskipun kurang puas dengan bagian penutupnya, saya sudah bertekad harus menyelesaikan.



Setelah itu, saya coba membentuk sedikit bagian bawah clutch supaya tidak terlalu melengkung. Caranya dengan membasahi kulit bagian bawah tersebut untuk memudahkan membentuk bagian bawah menjadi lebih rata.


Kemudian membuat cantelan untuk tali handle clutch. Menggunakan rivet/paku centang/keling untuk menyatukannya. Talinya sendiri adalah sambungan dari 3 potongan kulit, menyiasati kulit yang tersisa.


tampak belakang. kelihatan ga rapinya yaa.... *tutup muka


tampak depan. agak kurang puas saya dengan tutupnya. ada teman yang kasih ide untuk membuat bentuk lingkaran pada penutupnya, atau diberi aksen jahitan di pinggirannya, ataupun dikasih bisban dari kain untuk menutup pinggirannya. Hehe... akhirnya setelah dipikir-pikir sesaat... ya sudahlah begini saja, ga diapa apain lagi.


Inilah ceritaku belajar membuat kreasi kulit yang pertama kali, dengan peralatan seadanya, sudah sangat mengasyikkan.... nagih.... hahaha...  ga tau deh apa akan diteruskan atau hanya sekedar mengenal saja dan merasakan sensasi pengalaman baru. jari tangan sampai berdenyut denyut saat menarik jarum. padahal dengan teknik yang tepat dan ukuran benang yang sesuai dengan lubang jarum dan lubang getokan, menjahit kulit dengan jarum tangan ga garang-garang amat... meskipun masih mencang mencong, ga rapi dan pinggiran dan ga ada perlakuan khusus selanjutnya, terasa mengasyikkan dan ingin mengeksplorasi teknik-teknik selanjutnya.



semoga menginspirasi.... terimakasih ^_^



Ini pertama kalinya mainan kulit. Rasanya menyenangkan mempelajari hal baru. Memang sih sering melihat kreasi teman-teman di grup Craftalova Fabric Club (CFC) yang berbahan kulit, tapi masih belum 'klik' untuk mencoba membuatnya. Sampai pada  beberapa waktu lalu, ada informasi workshop kulit untuk pemula yang lewat di beranda FB ku. Wah... asik ni, di Banda Aceh jarang banget, atau saya nya yang ga pernah dengar ada pelatihan tentang kulit di sini. Memanfaatkan kesempatan ini, saya ajak beberapa teman geng crafter di Banda Aceh buat ikutan. Akhirnya kami sekumpulan emak-emak ada 5 orang yang ikutan, hihi... pada waktu pelatihan ada 2 peserta pria lainnya juga yang ikut.

Workshop kulit ini diadakan tanggal 19 Agustus 2017. Sebagai host acara adalah Zulfikar sebagai penyelenggara dari Mindbender House of Idea, sedangkan mentornya adalah bang Sehat. Ini pertama kalinya saya dan teman-teman mengenal kulit, jadi banyak pertanyaan dasar mengenai macam-macam kulit dan kegunaannya di awal sesi pelatihan.

Sesi praktek, kami dibebaskan untuk membuat bentuk kreasi kulit yang kami inginkan, sesuai lebar bahan kulit yang telah disediakan. Kami menggunakan kulit nabati. Kulit nabati ini adalah kulit sapi yang penyamakannya menggunakan bahan nabati atau alami. bahannya agak tebal dan kaku. Semua peserta memilih membuat dompet. Saya memilih membuat dompet smartphone saja. sudah dalam angan angan kalau suatu saat akan membuat model Poca smartphone wallet versi kulit. Cara membuat Poca wallet versi kain bisa dilihat pada tutorial yang pernah kubuat di awal tahun 2017 ini di sini.


memotong kulit sesuai ukuran smartphone
membuat lubang untuk jahitan. menggunakan besi pembolong dan diketok dengan palu karet.


menjahit tangan dengan teknik 2 buah jarum menggunakan benang wax. 

Ini sesi foto para peserta dan mentor beserta hasil belajar kreasi kulitnya.


dan ini kompakan pakai baju seragam kopdarnas CFC berdua dengan sohibku Samrah ^^


Poca wallet versi kulit
Setelah menyelesaikan dompet smartphone Poca wallet pada saat workshop, saya melanjutkan kreasi berikutnya di rumah. Kira-kira mau buat apa ya dengan sisa kulit yang ada. Browsing di Youtube, nyari tutorial kulit yang mudah. Akhirnya dapat satu tutorial yang menginspirasiku membuat model clutch kecil saja. Kulit nabati yang ada kupotong-potong saja menyesuaikan lebar yang ada, pakai ukuran kira-kira yang penting pas habis kepakai semua bidang. ga banyak kebuang.


masih ada lebihan potongan sedikit lagi yang nantinya kumanfaatkan menjadi tali. Tapi lupa kefoto hehe..



Inilah kira-kira bagian asyiknya menjahit kulit dengan tangan. Saat mulai menyatukan bagian badan dengan flap penutupnya, saya mencoba menggunakan benang nilon yang ada di rumah. biasanya benang nilon ini untuk menjahit handle tas dari kulsin ke badan tas. Tapi, oh... ga cocok banget ternyata buat dijahit ke kulit nabati macam ini. Mesti beli benang yang cocok ni, yaitu benang wax. Waktu workshop kemarin ga kepikir buat bawa pulang benang wax lebih panjang, karena kita para peserta ws pakenya rame-rame. Akhirnya browsing di Tokopedia, nemu deh yang jual benang wax. Saya beli warna putih yang ukuran benangnya 0,8mm. Setelah 4 -5 hari kemudian pesanan benang saya datang, lanjut deh jahit-jahitnya. Kali ini saya menggunakan teknik jahit satu jarum, berbeda dengan saat membuat wallet sebelumnya yang menggunakan dua jarum.

Saya mengeluarkan printilan tas persediaan saya, mencoba mencari yang cocok dan memadupadankannya. Untuk penutup akhirnya memutuskan memakai kunci sodok warna atg, senada dengan pengait dan rivet pada tali clutch nya.


Setelah bagian badan clutch menyatu dengan flap penutup dan gusset bagian samping, ternyata sedikit masalah dengan bagian penutupnya. karena sudah terlanjur menjahit bagian badan clutch, saya kesulitan saat memasang kunci sodoknya. haha... sempat mandek dan baru ngelanjutin 3 hari kemudian. Tapi ga pa pa lah... ternyata ga sesulit yang dibayangkan. Meskipun kurang puas dengan bagian penutupnya, saya sudah bertekad harus menyelesaikan.



Setelah itu, saya coba membentuk sedikit bagian bawah clutch supaya tidak terlalu melengkung. Caranya dengan membasahi kulit bagian bawah tersebut untuk memudahkan membentuk bagian bawah menjadi lebih rata.


Kemudian membuat cantelan untuk tali handle clutch. Menggunakan rivet/paku centang/keling untuk menyatukannya. Talinya sendiri adalah sambungan dari 3 potongan kulit, menyiasati kulit yang tersisa.


tampak belakang. kelihatan ga rapinya yaa.... *tutup muka


tampak depan. agak kurang puas saya dengan tutupnya. ada teman yang kasih ide untuk membuat bentuk lingkaran pada penutupnya, atau diberi aksen jahitan di pinggirannya, ataupun dikasih bisban dari kain untuk menutup pinggirannya. Hehe... akhirnya setelah dipikir-pikir sesaat... ya sudahlah begini saja, ga diapa apain lagi.


Inilah ceritaku belajar membuat kreasi kulit yang pertama kali, dengan peralatan seadanya, sudah sangat mengasyikkan.... nagih.... hahaha...  ga tau deh apa akan diteruskan atau hanya sekedar mengenal saja dan merasakan sensasi pengalaman baru. jari tangan sampai berdenyut denyut saat menarik jarum. padahal dengan teknik yang tepat dan ukuran benang yang sesuai dengan lubang jarum dan lubang getokan, menjahit kulit dengan jarum tangan ga garang-garang amat... meskipun masih mencang mencong, ga rapi dan pinggiran dan ga ada perlakuan khusus selanjutnya, terasa mengasyikkan dan ingin mengeksplorasi teknik-teknik selanjutnya.



semoga menginspirasi.... terimakasih ^_^

Buku craft pertamaku: Kreasi Dompet Gaya

Agustus 2017 - Hallo sahabat Kerajinan Tangan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Agustus 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel book, Artikel craft book, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Buku craft pertamaku: Kreasi Dompet Gaya
link : Buku craft pertamaku: Kreasi Dompet Gaya

Baca juga


Agustus 2017


Judul: Kreasi Dompet Gaya
By: Ayu Ovira
Penerbit: Kriya Pustaka
Tebal: 100+ halaman
Isi: foto step by step tutorial 7 project dompet dan pouch
Lengkap dengan lembaran pola 1:1

Awal menyukai hobi sewing craft pernah berangan untuk menyusun buku craft sendiri. Terinspirasi dari buku-buku craft luar negeri, tutorial-tutorial yang bertebaran di internet, dan kreasi-kreasi sewing craft yang menginspirasi di pinterest. Rasanya senang dan puas saat bisa membuat sebuah tutorial menjahit kreasi di blog, I really enjoy it. Saya sangat menikmati proses dari mencari ide, memilih bentuk kreasi, memilih kain, orat oret langkah pembuatan di kertas, melakukan pemotretan tiap langkah pengerjaan, mengedit, dan menyusun foto dan kata kata menjadi sebuah tutorial yang kiranya dapat mudah dipahami dan diikuti oleh para audiens.

Terilhami juga oleh buku craft oleh para crafter Indonesia yang sudah lebih dahulu berkiprah. Salah satunya adalah mba Fitri Gaity. sempat konsultasi awal tentang cara memulai membuat buku craft, dan mulai saat itu bertekat ingin menghasilkan buku craft sendiri. Terpacu juga oleh buku craft Tas dan Dompet oleh mba Umi Fidh yang ternyata sukses besar sampai cetak ulang, dan sekarang sudah terbit 2 edisi.

Kemudian datanglah kesempatan itu. Sekitar tahun 2014 dihubungi oleh mba Septi dari penerbit Kriya Pustaka, Pertama mendengar sangat senang dan tidak menyangka. tapi kemudian jadi galau karena domisili saya yang di Banda Aceh jauh dari Jakarta. Tapi ternyata bukan kendala berarti. Kita berkomunikasi via elektronik saja. Karena ini adalah buku craft yang memerlukan foto step by step, berarti saya yang harus memotret sendiri tutorial yang saya buat, tidak seperti penulis senior saya mba Umi Fidh, yang bisa didatangkan fotografer ke rumah. 

Mulailah saya mencoba mencari ide dan browsing segala macam contoh inspirasi kreasi. Akhirnya jatuh pilihan di kreasi dompet dan pouch. Ada banyak list rencana kreasi yang ingin saya buat. Ada sekitar 20 an kreasi, tapi yang telah dibuat pola dan foto tutorialnya tidak sebanyak yang direncanakan. Beberapa gagal dan tidak jadi digunakan. Dari 9 buah kreasi yang diajukan ke penerbit akhirnya yang digunakan adalah 7 kreasi saja. Karena foto langkah-langkahnya yang banyak jadi harus dipertimbangkan juga tebal halaman bukunya. 

Ternyata di perjalanan menyiapkan buku craft ini banyak sekali kendalanya, kebanyakan adalah kendala internal. Mood yang naik turun juga berpengaruh. Meskipun sebagai ibu rumah tangga, saya harus meluangkan waktu di sela-sela kegiatan domestik saya. Tidak bisa full dalam satu waktu mengerjakan tutorial ini. Masalah memotret tiap langkah pembuatan kreasi ini sangatlah melelahkan. Ratusan foto yang saya ambil, dari berbagai sudut. Lagi lagi mood yang sempat down karena kamera DSLR Nikon kesayangan tiba-tiba rusak. Padahal baru 2 tutorial yang dikerjakan saat itu. Akhirnya menggunakan penggantinya kamera saku digital biasa. kendalanya adalah kamera saku ini hanya optimal digunakan pada siang hari atau sangat mengandalkan pencahayaan dari matahari. Jadinya, hanya punya waktu mengerjakan foto-foto tutorial hanya pada siang hari saja, saat anak pergi sekolah. itupun efektifnya ga sampai 2 jam perhari. Rasanya setelah siap satu tutorial saya jeda beberapa hari atau beberapa minggu untuk melanjutkan ke tutorial selanjutnya. Meskipun saya banyak mengerjakan hal lain tapi pikiran saya ga pernah lepas dari pembuatan buku craft ini. Sempat rasa ingin menyerah aja, meskipun setiap ada 'say hai' dari editor kesayangan, mba Septi, saya suka deg degan sendiri... hahaha.... saya kumpulkan mood dan semangat dengan cara melihat-lihat kreasi cantik teman-teman di grup FB Craftalova Fabric Club dan selalu berkata pada diri sendiri untuk jangan kehilangan semangat meskipun sempat kendor, tapi jangan lepaskan semangat itu. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan komitmen ini. Meskipun lama, sampai membutuhkan waktu 3 tahunan hanya untuk menyelesaikan buku craft pertama ini. Komunikasi yang intens dengan mba Septi yang sabar banget dan selalu menyemangati, akhirnya saya mengirim kreasi jadinya beserta flashdisk yang berisi foto tutorial ke penerbit. Untuk foto kreasi jadinya saya serahkan untuk difoto lebih profesional oleh pihak penerbit. Setelah difoto, kreasi tersebut dikembalikan ke saya. Setelah menyerahkan naskah ke penerbit, masih ada lagi proses editing dan revisi antara saya dan penerbit. Hal ini untuk memastikan supaya tidak terjadi kesalahan tulis,foto, dsb untuk hasil yang bagus dan memuaskan kedua belah pihak. Akhirnya buku terbit pada awal Juni 2017 yang lalu... perasaan jadi lebih lega... dan alhamdulillah respon teman-teman komunitas sangat positif dan banyak yang memesan. 

Untuk pembelian buku saya memang mengandalkan komunitas. Saya sebagai penulis yang tinggal di ujung paling barat Indonesia bukanlah posisi strategis untuk pembelian buku, oleh karena itu bagi teman-teman yang tergabung dalam komunitas CFC yang ingin membeli buku Kreasi Dompet Gaya, saya referensikan untuk membeli di teman-teman olshop yang terdekat dengan domisili mereka supaya tidak berat di ongkir. Hal ini sangat membantu saya dalam hal pendistribusian. Yang membeli langsung di saya hanya teman-teman di Aceh saja atau yang ingin ada tanda tangan saya hihi... terimakasih banyak ya teman-teman.... ^^
Buat yang ingin membeli buku saya Kreasi Dompet Gaya via online, silakan ketik di kolom pencarian saja ya, di Google atau di Facebook, atau marketplace lainnya seperti di Tokopedia, BukaLapak, Shopee, dsb. Atau bisa japri saya langsung untuk referensi tempat pembelian.
Sekian dulu kisah saya awal membuat buku craft yang penuh dengan segala rasa, masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi untuk menjadi lebih baik, mudah-mudahan bisa menginspirasi teman-teman pecinta craft untuk memulai membuat buku craftnya sendiri... 
oya, bagi yang sudah memiliki buku Kreasi Dompet Gaya ini ikuti giveawaynya ya untuk mendapatkan kit dompet masing-masing untuk 10 pemenang. Caranya dengan mengirimkan kuisioner yang berada di halaman terakhir buku, kirimkan ke alamat penerbit yang tertera di buku sebelum Februari 2018 mendatang.
loading...

Judul: Kreasi Dompet Gaya
By: Ayu Ovira
Penerbit: Kriya Pustaka
Tebal: 100+ halaman
Isi: foto step by step tutorial 7 project dompet dan pouch
Lengkap dengan lembaran pola 1:1

Awal menyukai hobi sewing craft pernah berangan untuk menyusun buku craft sendiri. Terinspirasi dari buku-buku craft luar negeri, tutorial-tutorial yang bertebaran di internet, dan kreasi-kreasi sewing craft yang menginspirasi di pinterest. Rasanya senang dan puas saat bisa membuat sebuah tutorial menjahit kreasi di blog, I really enjoy it. Saya sangat menikmati proses dari mencari ide, memilih bentuk kreasi, memilih kain, orat oret langkah pembuatan di kertas, melakukan pemotretan tiap langkah pengerjaan, mengedit, dan menyusun foto dan kata kata menjadi sebuah tutorial yang kiranya dapat mudah dipahami dan diikuti oleh para audiens.

Terilhami juga oleh buku craft oleh para crafter Indonesia yang sudah lebih dahulu berkiprah. Salah satunya adalah mba Fitri Gaity. sempat konsultasi awal tentang cara memulai membuat buku craft, dan mulai saat itu bertekat ingin menghasilkan buku craft sendiri. Terpacu juga oleh buku craft Tas dan Dompet oleh mba Umi Fidh yang ternyata sukses besar sampai cetak ulang, dan sekarang sudah terbit 2 edisi.

Kemudian datanglah kesempatan itu. Sekitar tahun 2014 dihubungi oleh mba Septi dari penerbit Kriya Pustaka, Pertama mendengar sangat senang dan tidak menyangka. tapi kemudian jadi galau karena domisili saya yang di Banda Aceh jauh dari Jakarta. Tapi ternyata bukan kendala berarti. Kita berkomunikasi via elektronik saja. Karena ini adalah buku craft yang memerlukan foto step by step, berarti saya yang harus memotret sendiri tutorial yang saya buat, tidak seperti penulis senior saya mba Umi Fidh, yang bisa didatangkan fotografer ke rumah. 

Mulailah saya mencoba mencari ide dan browsing segala macam contoh inspirasi kreasi. Akhirnya jatuh pilihan di kreasi dompet dan pouch. Ada banyak list rencana kreasi yang ingin saya buat. Ada sekitar 20 an kreasi, tapi yang telah dibuat pola dan foto tutorialnya tidak sebanyak yang direncanakan. Beberapa gagal dan tidak jadi digunakan. Dari 9 buah kreasi yang diajukan ke penerbit akhirnya yang digunakan adalah 7 kreasi saja. Karena foto langkah-langkahnya yang banyak jadi harus dipertimbangkan juga tebal halaman bukunya. 

Ternyata di perjalanan menyiapkan buku craft ini banyak sekali kendalanya, kebanyakan adalah kendala internal. Mood yang naik turun juga berpengaruh. Meskipun sebagai ibu rumah tangga, saya harus meluangkan waktu di sela-sela kegiatan domestik saya. Tidak bisa full dalam satu waktu mengerjakan tutorial ini. Masalah memotret tiap langkah pembuatan kreasi ini sangatlah melelahkan. Ratusan foto yang saya ambil, dari berbagai sudut. Lagi lagi mood yang sempat down karena kamera DSLR Nikon kesayangan tiba-tiba rusak. Padahal baru 2 tutorial yang dikerjakan saat itu. Akhirnya menggunakan penggantinya kamera saku digital biasa. kendalanya adalah kamera saku ini hanya optimal digunakan pada siang hari atau sangat mengandalkan pencahayaan dari matahari. Jadinya, hanya punya waktu mengerjakan foto-foto tutorial hanya pada siang hari saja, saat anak pergi sekolah. itupun efektifnya ga sampai 2 jam perhari. Rasanya setelah siap satu tutorial saya jeda beberapa hari atau beberapa minggu untuk melanjutkan ke tutorial selanjutnya. Meskipun saya banyak mengerjakan hal lain tapi pikiran saya ga pernah lepas dari pembuatan buku craft ini. Sempat rasa ingin menyerah aja, meskipun setiap ada 'say hai' dari editor kesayangan, mba Septi, saya suka deg degan sendiri... hahaha.... saya kumpulkan mood dan semangat dengan cara melihat-lihat kreasi cantik teman-teman di grup FB Craftalova Fabric Club dan selalu berkata pada diri sendiri untuk jangan kehilangan semangat meskipun sempat kendor, tapi jangan lepaskan semangat itu. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan komitmen ini. Meskipun lama, sampai membutuhkan waktu 3 tahunan hanya untuk menyelesaikan buku craft pertama ini. Komunikasi yang intens dengan mba Septi yang sabar banget dan selalu menyemangati, akhirnya saya mengirim kreasi jadinya beserta flashdisk yang berisi foto tutorial ke penerbit. Untuk foto kreasi jadinya saya serahkan untuk difoto lebih profesional oleh pihak penerbit. Setelah difoto, kreasi tersebut dikembalikan ke saya. Setelah menyerahkan naskah ke penerbit, masih ada lagi proses editing dan revisi antara saya dan penerbit. Hal ini untuk memastikan supaya tidak terjadi kesalahan tulis,foto, dsb untuk hasil yang bagus dan memuaskan kedua belah pihak. Akhirnya buku terbit pada awal Juni 2017 yang lalu... perasaan jadi lebih lega... dan alhamdulillah respon teman-teman komunitas sangat positif dan banyak yang memesan. 

Untuk pembelian buku saya memang mengandalkan komunitas. Saya sebagai penulis yang tinggal di ujung paling barat Indonesia bukanlah posisi strategis untuk pembelian buku, oleh karena itu bagi teman-teman yang tergabung dalam komunitas CFC yang ingin membeli buku Kreasi Dompet Gaya, saya referensikan untuk membeli di teman-teman olshop yang terdekat dengan domisili mereka supaya tidak berat di ongkir. Hal ini sangat membantu saya dalam hal pendistribusian. Yang membeli langsung di saya hanya teman-teman di Aceh saja atau yang ingin ada tanda tangan saya hihi... terimakasih banyak ya teman-teman.... ^^
Buat yang ingin membeli buku saya Kreasi Dompet Gaya via online, silakan ketik di kolom pencarian saja ya, di Google atau di Facebook, atau marketplace lainnya seperti di Tokopedia, BukaLapak, Shopee, dsb. Atau bisa japri saya langsung untuk referensi tempat pembelian.
Sekian dulu kisah saya awal membuat buku craft yang penuh dengan segala rasa, masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi untuk menjadi lebih baik, mudah-mudahan bisa menginspirasi teman-teman pecinta craft untuk memulai membuat buku craftnya sendiri... 
oya, bagi yang sudah memiliki buku Kreasi Dompet Gaya ini ikuti giveawaynya ya untuk mendapatkan kit dompet masing-masing untuk 10 pemenang. Caranya dengan mengirimkan kuisioner yang berada di halaman terakhir buku, kirimkan ke alamat penerbit yang tertera di buku sebelum Februari 2018 mendatang.


Judul: Kreasi Dompet Gaya
By: Ayu Ovira
Penerbit: Kriya Pustaka
Tebal: 100+ halaman
Isi: foto step by step tutorial 7 project dompet dan pouch
Lengkap dengan lembaran pola 1:1

Awal menyukai hobi sewing craft pernah berangan untuk menyusun buku craft sendiri. Terinspirasi dari buku-buku craft luar negeri, tutorial-tutorial yang bertebaran di internet, dan kreasi-kreasi sewing craft yang menginspirasi di pinterest. Rasanya senang dan puas saat bisa membuat sebuah tutorial menjahit kreasi di blog, I really enjoy it. Saya sangat menikmati proses dari mencari ide, memilih bentuk kreasi, memilih kain, orat oret langkah pembuatan di kertas, melakukan pemotretan tiap langkah pengerjaan, mengedit, dan menyusun foto dan kata kata menjadi sebuah tutorial yang kiranya dapat mudah dipahami dan diikuti oleh para audiens.

Terilhami juga oleh buku craft oleh para crafter Indonesia yang sudah lebih dahulu berkiprah. Salah satunya adalah mba Fitri Gaity. sempat konsultasi awal tentang cara memulai membuat buku craft, dan mulai saat itu bertekat ingin menghasilkan buku craft sendiri. Terpacu juga oleh buku craft Tas dan Dompet oleh mba Umi Fidh yang ternyata sukses besar sampai cetak ulang, dan sekarang sudah terbit 2 edisi.

Kemudian datanglah kesempatan itu. Sekitar tahun 2014 dihubungi oleh mba Septi dari penerbit Kriya Pustaka, Pertama mendengar sangat senang dan tidak menyangka. tapi kemudian jadi galau karena domisili saya yang di Banda Aceh jauh dari Jakarta. Tapi ternyata bukan kendala berarti. Kita berkomunikasi via elektronik saja. Karena ini adalah buku craft yang memerlukan foto step by step, berarti saya yang harus memotret sendiri tutorial yang saya buat, tidak seperti penulis senior saya mba Umi Fidh, yang bisa didatangkan fotografer ke rumah. 

Mulailah saya mencoba mencari ide dan browsing segala macam contoh inspirasi kreasi. Akhirnya jatuh pilihan di kreasi dompet dan pouch. Ada banyak list rencana kreasi yang ingin saya buat. Ada sekitar 20 an kreasi, tapi yang telah dibuat pola dan foto tutorialnya tidak sebanyak yang direncanakan. Beberapa gagal dan tidak jadi digunakan. Dari 9 buah kreasi yang diajukan ke penerbit akhirnya yang digunakan adalah 7 kreasi saja. Karena foto langkah-langkahnya yang banyak jadi harus dipertimbangkan juga tebal halaman bukunya. 

Ternyata di perjalanan menyiapkan buku craft ini banyak sekali kendalanya, kebanyakan adalah kendala internal. Mood yang naik turun juga berpengaruh. Meskipun sebagai ibu rumah tangga, saya harus meluangkan waktu di sela-sela kegiatan domestik saya. Tidak bisa full dalam satu waktu mengerjakan tutorial ini. Masalah memotret tiap langkah pembuatan kreasi ini sangatlah melelahkan. Ratusan foto yang saya ambil, dari berbagai sudut. Lagi lagi mood yang sempat down karena kamera DSLR Nikon kesayangan tiba-tiba rusak. Padahal baru 2 tutorial yang dikerjakan saat itu. Akhirnya menggunakan penggantinya kamera saku digital biasa. kendalanya adalah kamera saku ini hanya optimal digunakan pada siang hari atau sangat mengandalkan pencahayaan dari matahari. Jadinya, hanya punya waktu mengerjakan foto-foto tutorial hanya pada siang hari saja, saat anak pergi sekolah. itupun efektifnya ga sampai 2 jam perhari. Rasanya setelah siap satu tutorial saya jeda beberapa hari atau beberapa minggu untuk melanjutkan ke tutorial selanjutnya. Meskipun saya banyak mengerjakan hal lain tapi pikiran saya ga pernah lepas dari pembuatan buku craft ini. Sempat rasa ingin menyerah aja, meskipun setiap ada 'say hai' dari editor kesayangan, mba Septi, saya suka deg degan sendiri... hahaha.... saya kumpulkan mood dan semangat dengan cara melihat-lihat kreasi cantik teman-teman di grup FB Craftalova Fabric Club dan selalu berkata pada diri sendiri untuk jangan kehilangan semangat meskipun sempat kendor, tapi jangan lepaskan semangat itu. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan komitmen ini. Meskipun lama, sampai membutuhkan waktu 3 tahunan hanya untuk menyelesaikan buku craft pertama ini. Komunikasi yang intens dengan mba Septi yang sabar banget dan selalu menyemangati, akhirnya saya mengirim kreasi jadinya beserta flashdisk yang berisi foto tutorial ke penerbit. Untuk foto kreasi jadinya saya serahkan untuk difoto lebih profesional oleh pihak penerbit. Setelah difoto, kreasi tersebut dikembalikan ke saya. Setelah menyerahkan naskah ke penerbit, masih ada lagi proses editing dan revisi antara saya dan penerbit. Hal ini untuk memastikan supaya tidak terjadi kesalahan tulis,foto, dsb untuk hasil yang bagus dan memuaskan kedua belah pihak. Akhirnya buku terbit pada awal Juni 2017 yang lalu... perasaan jadi lebih lega... dan alhamdulillah respon teman-teman komunitas sangat positif dan banyak yang memesan. 

Untuk pembelian buku saya memang mengandalkan komunitas. Saya sebagai penulis yang tinggal di ujung paling barat Indonesia bukanlah posisi strategis untuk pembelian buku, oleh karena itu bagi teman-teman yang tergabung dalam komunitas CFC yang ingin membeli buku Kreasi Dompet Gaya, saya referensikan untuk membeli di teman-teman olshop yang terdekat dengan domisili mereka supaya tidak berat di ongkir. Hal ini sangat membantu saya dalam hal pendistribusian. Yang membeli langsung di saya hanya teman-teman di Aceh saja atau yang ingin ada tanda tangan saya hihi... terimakasih banyak ya teman-teman.... ^^
Buat yang ingin membeli buku saya Kreasi Dompet Gaya via online, silakan ketik di kolom pencarian saja ya, di Google atau di Facebook, atau marketplace lainnya seperti di Tokopedia, BukaLapak, Shopee, dsb. Atau bisa japri saya langsung untuk referensi tempat pembelian.
Sekian dulu kisah saya awal membuat buku craft yang penuh dengan segala rasa, masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi untuk menjadi lebih baik, mudah-mudahan bisa menginspirasi teman-teman pecinta craft untuk memulai membuat buku craftnya sendiri... 
oya, bagi yang sudah memiliki buku Kreasi Dompet Gaya ini ikuti giveawaynya ya untuk mendapatkan kit dompet masing-masing untuk 10 pemenang. Caranya dengan mengirimkan kuisioner yang berada di halaman terakhir buku, kirimkan ke alamat penerbit yang tertera di buku sebelum Februari 2018 mendatang.

PHOTOSHOP PORTABEL 6.0

YANG INGIN PHOTOSHOP PORTABLE,   SILAHKAN SEDOT DI SINI