loading...

TEKNIK-TEKNIK JAHIT TRADISIONAL

Desember 2017 - Hallo sahabat Kerajinan Tangan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Desember 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : TEKNIK-TEKNIK JAHIT TRADISIONAL
link : TEKNIK-TEKNIK JAHIT TRADISIONAL

Baca juga


Desember 2017

8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar


8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar - Teknik tusuk dasar jahit sering diperlukan terutama dalam membuat kerajinan, menisik, menambal pakaian ataupun memperbaiki kerusakan kecil pada pakaian yang masih layak digunakan. Berikut ini akan kami bahas 8 macam teknik tusuk jahit yang akan kami sertai dengan contoh gambar.

1. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur digunakan untuk jahitan sementara. Cara menjahitnya, pertama-tama tusukan jarum yang sudah diberi benang dimulai dari bagian buruk kain (bagian kain dalam) kemudian keluar ke bagian baik kain (bagian kain luar), lalu buat setikan dengan jarak yang sama. Selanjutnya masukkan lagi jarum ke bagian buruk kain, terus ke bagian baik kain lagi, dan seterusnya. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Tusuk-jelujur
2. Tusuk Soom
Tusuk soom digunakan untuk mengelim pakaian wanita. Cara menjahitnya dimulai dari bagian buruk kain, kemudian setikkan sedikit benang pada bagian luar, lalu masukkan lagi ke bagian buruk kain di tengaj lipatan kelim biasanya pada bagian rok bawah yang tidak diobras, bagian bawah lengan baju, dan bagian bawah baju. Sebelum kelim dibuat lipat kain kira-kira 1 cm (gambar 1), kemudian lipat sekali lagi 3 cm (gambar 2), jadi terdapat dua kali lipatan. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-soom
3. Tusuk Feston
Tusuk feston digunakan untuk menyelesaikan tepi kain dan pakaian, dapat juga digunakan untuk menisik kaos kaki, bahan rajut, dan yang lainnya. Mengerjakan tusuk feston dapat dimulai dari sebelah kiri ke kanan atau sebaliknya. Caranya masukkan benang ke jarum, lalu pada bagian buruk kain tusukkan jarum tembus ke nomor 1 (lihat gambar), lalu letakkan benang ke sebelah kanan atas dan tembuskan ke bawah (bagian buruk kain) nomor 2. Tembuskan lagi ke bagian baik kain (nomor 3). Benang nomor 3 ada di atas nomor 1 dan 2, lalu lanjutkan ke nomor 4, dan dari 4 ke nomor 5 dan seterusnya. Lebih jelasnya ligat gambar di bawah ini.
tusuk-feston
4. Tusuk Tikam Jejak

Tusuk ini harus dikerjakan secara teratur dengan jarak yang pendek-pendek. Tusuk tikam jejak digunakan sebagai ganti jahitan mesin. Bentuknya sama dengan jahitan mesin. Dimulai dari bawah (lihat gambar) kemudian tembus kebagian atas (bagian baik kain) benag tetap di atas, mundur ke nomor 2. Dari nomor 2 masukkan benang ke bawah, tembuskan ke nomor 3 dan seterusnya dengan jarak yang sama. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-tikam-jejak

5. Tusuk Flanel
Tusuk ini dapat digunakan untuk menghias kain, mengelim lipatan celana bagian bawah pria, atau mengelim bagian bawah rok wanita yang diobras. Cara menjahitnya dimulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Jika diterapkan untuk mengelim celana atau rok wanita, tusukkan bagian atas (2, 3, dan 6, 7) tidak tembus ke bagian luar rok atau celana (2, 3 dan 6, 7), sedangkan untuk (nomor 4, 5 dan 8, 9) tusukkan jarum keluar sedikit. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-flanel
6. Tusuk Batang
Tusuk batang digunakan untuk hiasan, tusuk batang dilakukan dengan langkah mundur 1/2 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada kain, lalu jarum ditarik keluar dan menghasilkan tusuk batang dan lakukan terus menerus tusuk mundur lagi seperti sebelumnya sampai selesai. Untuk menghasilkan tangkai yang lebih besar jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-batang

7. Tusuk Rantai
Tusuk rantai digunakan untuk membuat hiasan, dengan langkah maju memasukkan jarum dari bawah ke atas, kemudian tusukkan lagi pada lubang pertama dilanjutkan tusukan dari bawah keatas pada lubang berikutnya, posisi benang dilingkarkan pada jarum. Lalu benang di tarik sehingga benang melingkar di luar lubang tusukan kedua, lakukan lagi tahap selanjutnya seperti awal terus menerus. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-rantai
8. Tusuk Silang
Tusuk silang digunakan untuk membuat hiasan. Cara mengerjakannya dimulai dari kiri atas ke kanan bawah, lalu ke kiri bawah (sejajar tusukan pertama). Tusukan kedua dari kiri bawah lalu ke kiri atas (posisi tusukan terlihat menyilang diatas kain). Lakukan tusukan berikutnya seperti tusukan pertama dan kedua turus menerus sampai selesai. Lebih Jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-silang

loading...

8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar


8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar - Teknik tusuk dasar jahit sering diperlukan terutama dalam membuat kerajinan, menisik, menambal pakaian ataupun memperbaiki kerusakan kecil pada pakaian yang masih layak digunakan. Berikut ini akan kami bahas 8 macam teknik tusuk jahit yang akan kami sertai dengan contoh gambar.

1. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur digunakan untuk jahitan sementara. Cara menjahitnya, pertama-tama tusukan jarum yang sudah diberi benang dimulai dari bagian buruk kain (bagian kain dalam) kemudian keluar ke bagian baik kain (bagian kain luar), lalu buat setikan dengan jarak yang sama. Selanjutnya masukkan lagi jarum ke bagian buruk kain, terus ke bagian baik kain lagi, dan seterusnya. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Tusuk-jelujur
2. Tusuk Soom
Tusuk soom digunakan untuk mengelim pakaian wanita. Cara menjahitnya dimulai dari bagian buruk kain, kemudian setikkan sedikit benang pada bagian luar, lalu masukkan lagi ke bagian buruk kain di tengaj lipatan kelim biasanya pada bagian rok bawah yang tidak diobras, bagian bawah lengan baju, dan bagian bawah baju. Sebelum kelim dibuat lipat kain kira-kira 1 cm (gambar 1), kemudian lipat sekali lagi 3 cm (gambar 2), jadi terdapat dua kali lipatan. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-soom
3. Tusuk Feston
Tusuk feston digunakan untuk menyelesaikan tepi kain dan pakaian, dapat juga digunakan untuk menisik kaos kaki, bahan rajut, dan yang lainnya. Mengerjakan tusuk feston dapat dimulai dari sebelah kiri ke kanan atau sebaliknya. Caranya masukkan benang ke jarum, lalu pada bagian buruk kain tusukkan jarum tembus ke nomor 1 (lihat gambar), lalu letakkan benang ke sebelah kanan atas dan tembuskan ke bawah (bagian buruk kain) nomor 2. Tembuskan lagi ke bagian baik kain (nomor 3). Benang nomor 3 ada di atas nomor 1 dan 2, lalu lanjutkan ke nomor 4, dan dari 4 ke nomor 5 dan seterusnya. Lebih jelasnya ligat gambar di bawah ini.
tusuk-feston
4. Tusuk Tikam Jejak

Tusuk ini harus dikerjakan secara teratur dengan jarak yang pendek-pendek. Tusuk tikam jejak digunakan sebagai ganti jahitan mesin. Bentuknya sama dengan jahitan mesin. Dimulai dari bawah (lihat gambar) kemudian tembus kebagian atas (bagian baik kain) benag tetap di atas, mundur ke nomor 2. Dari nomor 2 masukkan benang ke bawah, tembuskan ke nomor 3 dan seterusnya dengan jarak yang sama. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-tikam-jejak

5. Tusuk Flanel
Tusuk ini dapat digunakan untuk menghias kain, mengelim lipatan celana bagian bawah pria, atau mengelim bagian bawah rok wanita yang diobras. Cara menjahitnya dimulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Jika diterapkan untuk mengelim celana atau rok wanita, tusukkan bagian atas (2, 3, dan 6, 7) tidak tembus ke bagian luar rok atau celana (2, 3 dan 6, 7), sedangkan untuk (nomor 4, 5 dan 8, 9) tusukkan jarum keluar sedikit. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-flanel
6. Tusuk Batang
Tusuk batang digunakan untuk hiasan, tusuk batang dilakukan dengan langkah mundur 1/2 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada kain, lalu jarum ditarik keluar dan menghasilkan tusuk batang dan lakukan terus menerus tusuk mundur lagi seperti sebelumnya sampai selesai. Untuk menghasilkan tangkai yang lebih besar jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-batang

7. Tusuk Rantai
Tusuk rantai digunakan untuk membuat hiasan, dengan langkah maju memasukkan jarum dari bawah ke atas, kemudian tusukkan lagi pada lubang pertama dilanjutkan tusukan dari bawah keatas pada lubang berikutnya, posisi benang dilingkarkan pada jarum. Lalu benang di tarik sehingga benang melingkar di luar lubang tusukan kedua, lakukan lagi tahap selanjutnya seperti awal terus menerus. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-rantai
8. Tusuk Silang
Tusuk silang digunakan untuk membuat hiasan. Cara mengerjakannya dimulai dari kiri atas ke kanan bawah, lalu ke kiri bawah (sejajar tusukan pertama). Tusukan kedua dari kiri bawah lalu ke kiri atas (posisi tusukan terlihat menyilang diatas kain). Lakukan tusukan berikutnya seperti tusukan pertama dan kedua turus menerus sampai selesai. Lebih Jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-silang

8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar


8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar - Teknik tusuk dasar jahit sering diperlukan terutama dalam membuat kerajinan, menisik, menambal pakaian ataupun memperbaiki kerusakan kecil pada pakaian yang masih layak digunakan. Berikut ini akan kami bahas 8 macam teknik tusuk jahit yang akan kami sertai dengan contoh gambar.

1. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur digunakan untuk jahitan sementara. Cara menjahitnya, pertama-tama tusukan jarum yang sudah diberi benang dimulai dari bagian buruk kain (bagian kain dalam) kemudian keluar ke bagian baik kain (bagian kain luar), lalu buat setikan dengan jarak yang sama. Selanjutnya masukkan lagi jarum ke bagian buruk kain, terus ke bagian baik kain lagi, dan seterusnya. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Tusuk-jelujur
2. Tusuk Soom
Tusuk soom digunakan untuk mengelim pakaian wanita. Cara menjahitnya dimulai dari bagian buruk kain, kemudian setikkan sedikit benang pada bagian luar, lalu masukkan lagi ke bagian buruk kain di tengaj lipatan kelim biasanya pada bagian rok bawah yang tidak diobras, bagian bawah lengan baju, dan bagian bawah baju. Sebelum kelim dibuat lipat kain kira-kira 1 cm (gambar 1), kemudian lipat sekali lagi 3 cm (gambar 2), jadi terdapat dua kali lipatan. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-soom
3. Tusuk Feston
Tusuk feston digunakan untuk menyelesaikan tepi kain dan pakaian, dapat juga digunakan untuk menisik kaos kaki, bahan rajut, dan yang lainnya. Mengerjakan tusuk feston dapat dimulai dari sebelah kiri ke kanan atau sebaliknya. Caranya masukkan benang ke jarum, lalu pada bagian buruk kain tusukkan jarum tembus ke nomor 1 (lihat gambar), lalu letakkan benang ke sebelah kanan atas dan tembuskan ke bawah (bagian buruk kain) nomor 2. Tembuskan lagi ke bagian baik kain (nomor 3). Benang nomor 3 ada di atas nomor 1 dan 2, lalu lanjutkan ke nomor 4, dan dari 4 ke nomor 5 dan seterusnya. Lebih jelasnya ligat gambar di bawah ini.
tusuk-feston
4. Tusuk Tikam Jejak

Tusuk ini harus dikerjakan secara teratur dengan jarak yang pendek-pendek. Tusuk tikam jejak digunakan sebagai ganti jahitan mesin. Bentuknya sama dengan jahitan mesin. Dimulai dari bawah (lihat gambar) kemudian tembus kebagian atas (bagian baik kain) benag tetap di atas, mundur ke nomor 2. Dari nomor 2 masukkan benang ke bawah, tembuskan ke nomor 3 dan seterusnya dengan jarak yang sama. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-tikam-jejak

5. Tusuk Flanel
Tusuk ini dapat digunakan untuk menghias kain, mengelim lipatan celana bagian bawah pria, atau mengelim bagian bawah rok wanita yang diobras. Cara menjahitnya dimulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Jika diterapkan untuk mengelim celana atau rok wanita, tusukkan bagian atas (2, 3, dan 6, 7) tidak tembus ke bagian luar rok atau celana (2, 3 dan 6, 7), sedangkan untuk (nomor 4, 5 dan 8, 9) tusukkan jarum keluar sedikit. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-flanel
6. Tusuk Batang
Tusuk batang digunakan untuk hiasan, tusuk batang dilakukan dengan langkah mundur 1/2 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada kain, lalu jarum ditarik keluar dan menghasilkan tusuk batang dan lakukan terus menerus tusuk mundur lagi seperti sebelumnya sampai selesai. Untuk menghasilkan tangkai yang lebih besar jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-batang

7. Tusuk Rantai
Tusuk rantai digunakan untuk membuat hiasan, dengan langkah maju memasukkan jarum dari bawah ke atas, kemudian tusukkan lagi pada lubang pertama dilanjutkan tusukan dari bawah keatas pada lubang berikutnya, posisi benang dilingkarkan pada jarum. Lalu benang di tarik sehingga benang melingkar di luar lubang tusukan kedua, lakukan lagi tahap selanjutnya seperti awal terus menerus. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-rantai
8. Tusuk Silang
Tusuk silang digunakan untuk membuat hiasan. Cara mengerjakannya dimulai dari kiri atas ke kanan bawah, lalu ke kiri bawah (sejajar tusukan pertama). Tusukan kedua dari kiri bawah lalu ke kiri atas (posisi tusukan terlihat menyilang diatas kain). Lakukan tusukan berikutnya seperti tusukan pertama dan kedua turus menerus sampai selesai. Lebih Jelasnya lihat gambar di bawah ini.
tusuk-silang

PENGERTIAN WIRAUSAHA

Desember 2017 - Hallo sahabat Kerajinan Tangan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Desember 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : PENGERTIAN WIRAUSAHA
link : PENGERTIAN WIRAUSAHA

Baca juga


Desember 2017

Beberapa pengertian wirausaha adalah sebagai berikut:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur mengatur permodalan operasinya.
2. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
3. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga the core of entrepreneurial skill is creativity (inti dari ketrampilan wirausaha adalah kreativitas).
4. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
5. Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru).
6. Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efekif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi lebih tinggi.
7. Menurut Dan Stein dan John F. Burgess (1993:35), wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.
8. Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang dan menciptakan oragnisasi untuk mengejar peluang tersebut.
9. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
sumber: Kewirausahaan untuk SMK dan MAK Kelas X, Hendro, Penerbit Erlangga.
loading...
Beberapa pengertian wirausaha adalah sebagai berikut:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur mengatur permodalan operasinya.
2. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
3. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga the core of entrepreneurial skill is creativity (inti dari ketrampilan wirausaha adalah kreativitas).
4. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
5. Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru).
6. Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efekif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi lebih tinggi.
7. Menurut Dan Stein dan John F. Burgess (1993:35), wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.
8. Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang dan menciptakan oragnisasi untuk mengejar peluang tersebut.
9. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
sumber: Kewirausahaan untuk SMK dan MAK Kelas X, Hendro, Penerbit Erlangga.

Beberapa pengertian wirausaha adalah sebagai berikut:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur mengatur permodalan operasinya.
2. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
3. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga the core of entrepreneurial skill is creativity (inti dari ketrampilan wirausaha adalah kreativitas).
4. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
5. Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru).
6. Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efekif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi lebih tinggi.
7. Menurut Dan Stein dan John F. Burgess (1993:35), wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.
8. Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang dan menciptakan oragnisasi untuk mengejar peluang tersebut.
9. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
sumber: Kewirausahaan untuk SMK dan MAK Kelas X, Hendro, Penerbit Erlangga.

PHOTOSHOP PORTABEL 6.0

YANG INGIN PHOTOSHOP PORTABLE,   SILAHKAN SEDOT DI SINI